Kedatangan keduanya untuk memberikan pengarahan kepada anggota Satgas Madago Raya tentang pentingnya sinergitas antara TNI-Polri dalam menjalankan tugas.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, saat ini personel Satgas Madago Raya dalam operasi pengejaran MIT Poso cukup banyak.
Sehingga diperlukan koordinasi, komunikasi dan kolaborasi serta disiplin tempur.
"Kita juga harus mampu menunjukkan kepada masyarakat bahwa negara hadir untuk memberikan kemanan bagi mereka," ujar Marsekal Hadi.
Sementara Jenderal Listyo dalam arahannya menjelaskan, kehadiran keduanya untuk memberikan motifasi dan semangat kepada personel Satgas Madago Raya.
Dia menjelaskan, kelompok MIT Poso masih memerlukan dua hal, yakni jalur informasi dan jalur logistik.
Untuk itu, Satgas Madago Raya harus mampu mendalami dua hal tersebut guna memutus pergerakan mereka.
"Personel Satgas harus memiliki analisa yang tinggi untuk menentukan mana jalur yang sering mereka gunakan dalam pergerakan mereka, untuk itu kalian harus lebih mengenali medan,†ungkapnya.
Kabupaten Poso merupakan wilayah operasi Satgas Madago Raya pengejaran kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora.
Ratusan personel gabungan TNI-Polri disiagakan untuk mengamankan kunjungan kedua petinggi TNI dan Polri tersebut di wilayah Poso.
Terlihat di setiap jalur lintasa rombongan ditempatkan personel gabungan TNI-Polri.
Marsekal Hadi Tjahjanto dan Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tiba di Poso pada hari Sabtu (20/2) pukul 13.00 WITA dengan menggunakan Pesawat CN-295 milik TNI-AU.
BERITA TERKAIT: