Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Saran Rizal Ramli Sudah Dilaksanakan Jokowi, Tugas Risma Tinggal Awasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Jumat, 08 Januari 2021, 14:24 WIB
Saran Rizal Ramli Sudah Dilaksanakan Jokowi, Tugas Risma Tinggal Awasi
Menteri Sosial Tri Rismaharini/Net
rmol news logo Kerja Menteri Sosial Tri Rismaharini yang menggantikan Juliari P. Batubara sebenarnya mudah. Tidak perlu masuk ke kolong jembatan atau menyisir keberadaan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Jalan Sudirman hingga Jalan MH. Thamrin, Jakarta.

Tugas Risma di masa pandemi ini cukup fokus mengawasi penyaluran bantuan sosial (bansos) yang sebelumnya telah dikutil oleh Juliari Batubara.

Penyaluran per 4 Januari juga lebih mudah diawasi. Pasalnya, pemerintah menyalurkan bansos periode tahun 2021 secara tunai serta transfer ke rekening penerima program bansos.

Penyaluran model ini telah digaungkan Rizal Ramli sejak awal pandemi. Rizal Ramli menyarankan agwa bantuan dikirim melalui ATM dari bank yang memiliki jaringan luas.

“Mbak Risma, awal Covid-19, RR sudah sarankan untuk salurkan semua bantuan untuk rakyat melalui ATM BRI & BNI. Mereka bisa dan punya jaringan yg luas,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Jumat (8/1).

Dengan penyaluran model ini, bansos tidak lagi dijadikan bancakan. Apalagi tersiar kabar paket sembako yang dikirim ke rakyat telah dikutil Rp 100 ribu per paket. Selain itu, penyaluran bantuan juga bisa tepat sasaran.

Saran ini, sambung Rizal Ramli, sudah dijalankan oleh Jokowi. Kini Risma tinggal mengawasi.

“Baru minggu lalu Jokowi laksanakan itu. Mbak (Risma) tinggal awasi,” tutupnya.


Tepatnya di bulan Mei 2020, Rizal Ramli telah menyarankan agar pemerintah menyisihkan dana pandemi sebesar Rp 300 triliun untuk disalurkan ke rakyat melalui ATM.

“Setiap bulan bisa Rp 600 ribu hingga Rp 800 ribu langsung dari BRI dan BNI. Disalurkan lewat ATM, jadi rakyat wajib punya ATM,” ujar Rizal Ramli kala itu.

Menurutnya, pemberian paket sembako tidak tepat sasaran dan tidak tepat guna. Sebab selain bisa dikorupsi, kebutuhan rakyat juga belum tentu cocok dengan paket yang diberikan.

Selain itu, jika saran Rizal Ramli diikuti semua, maka bukan tidak mungkin BRI akan menjadi bank yang disegani dunia.

“Kalau itu dilakukan, BRI bisa jadi bank terbesar di dunia,” tutup Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA