Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Antisipasi Dini, Kapolda Kalsel Pimpin Langsung Simulasi Penanganan Karhutla

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 05 Agustus 2020, 16:27 WIB
Antisipasi Dini, Kapolda Kalsel Pimpin Langsung Simulasi Penanganan Karhutla
Simulasi pemadaman karhutla di Kalimantan Selatan/Net
rmol news logo Api dengan cepat langsung membakar lahan di kawasan Gunung Damar, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan.

Namun, kobaran api tidak sampai menghanguskan seluruh kawasan lahan berkat kesigapan dari sejumlah personil Polri, TNI, BPBD, dan Tim Damkar melakukan pemadaman api.

Aksi pemadaman kobaran api di lahan ini merupakan bagian dari bentuk kegiatan simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Provinsi Kalsel yang digelar oleh Polda Kalsel.

Simulasi penanganan Karhutla ini dipimpin langsung oleh Kapolda Kalsel Irjen Nico Afinta, didampingi Wakapolda Kalsel Brigjen Mohamad Agung Budijono, Irwasda Polda Kalsel Kombes Djoko Poerbohadijojo,dan para Pejabat Utama Polda Kalsel, Rabu (5/8).

Dalam arahannya, Irjen Nico memaparkan petunjuk teknis tentang penanggulangan kebakaran lahan, juga mengimbau untuk menggunakan aplikasi pencegahan karhutla berbasis IT milik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalsel yang diberi nama Aplikasi BEKANTAN sekaligus mendata relawan yang tergabung.

Sambungnya, simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan sinergitas dalam rangka penanggulangan Karhutla secara proporsional dan profesional.

Semua jenis bencana dapat dikatakan penyebabnya adalah ulah manusia, seperti kerusakan lingkungan dan kebakaran yang telah mengancam di tengah kehidupan masyarakat.

“Diperlukan upaya penanggulangan Karhutla di wilayah Kalimantan Selatan sehingga harus dilakukan upaya-upaya sedini mungkin baik pada waktu sebelum, saat kejadian dan setelah kejadian,” kata Nico kepada wartawan.

Menurutnya, penanganan kebakaran hutan dan lahan harus dilakukan secara terkoordinasi dan kerjasama terpadu yang tidak hanya melibatkan Polri, TNI dan Pemerintah saja bahkan seluruh lapisan masyarakat, swasta dan relawan.

“Semua instansi terkait, relawan dan masyarakat mempunyai peran penting dalam penanggulangan Karhutla di Bumi Lambung Mangkurat sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing,” tegasnya.

Mantan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya ini menerangkan, kehadiran semua pihak di lapangan perlu didukung dengan kemampuan dan keterampilan serta sarana dan prasarana yang memadai sehingga dapat bertindak secara proporsional dan profesional.

Kemampuan dan keterampilan tidak akan datang begitu saja tanpa adanya pelatihan, sehingga harus dilaksanakan simulasi penanganan Karhutla.

“Oleh karena itu, kami menghimbau kepada seluruh personil Polri dari tingkat Polda, Polres dan Polsek jajaran untuk sering melakukan patroli antisipasi Karhutla. Kami juga mengimbau untuk melakukan patroli hutan dan lahan agar kebakaran tidak terjadi di wilayah hukum Polda Kalsel,” pungkasnya.

Nico menegaskan, bahwa apabila ditemukan titik api diwilayah Kalimantan Selatan, Tim Satgas Penanggulangan Karhutla 2020 Provinsi Kalsel yang terdiri dari personil Polri, TNI, BPBD dan Manggala Agni beserta Relawan Pemadam langsung bergerak cepat melakukam pemadam dilokasi tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA