Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tewasnya Bom Seks Hollywood Paling Populer Marilyn Monroe Dan Nama Besar Keluarga Kennedy

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 05 Agustus 2020, 14:16 WIB
Tewasnya Bom Seks Hollywood Paling Populer Marilyn Monroe Dan Nama Besar Keluarga Kennedy
Bintang Film Terpopuler di masanya Marilyn Monroe/Net
rmol news logo Langit masih sangat gelap di dini hari itu. Namun, telepon terus terusan berdering di kantor polisi Brentwood, California. Suara dari seberang terdengar panik. Dia adalah asisten rumah tangga bintang film paling dipuja kala itu, Marilyn Monroe. Eunice Murray, sang asisten, melaporkan bahwa majikannya itu sudah tak bernyawa.

Marilyn ditemukan terkapar di atas tempat tidur dalam keadaan telanjang dengan salah satu tangannya masih menggenggam telepon, ketiga petugas datang sekitar pukul setengah lima pagi di 5 Agustus 1962.  

Dunia langsung gempar. Bintang termahal dan 'yang paling diinginkan' seluruh laki-laki di dunia dan 'yang paling dimusuhi' oleh seluruh wanita di dunia, tewas mengenaskan dengan banyak botol obat yang terserak di dekatnya.

Marilyn disebut menegak 40 tablet obat tidur, menurut laporan New York Mirror (6/8/1962).

Pada dini hari itu, Eunice Murray memperhatikan lampu kamar Monroe yang masih menyala. Murray memanggil-manggil tetapi tidak ada respon sementara pintu terkunci. Eunice Murray pun memanggil psikiater Monroe, Dr. Ralph Greenson, yang mendapatkan akses ke kamar dengan cara memecahkan jendela.

Saat memasuki kamar, Greenson menemukan Marilyn terkapar tidak bernyawa dan polisi dipanggil beberapa saat setelah itu. Autopsi menemukan sejumlah besar obat penenang dalam sistem tubuhnya dan kematiannya kemungkinan besar adalah bunuh diri.

Dugaan bunuh diri itu mendapat banyak penolakan dari berbagai pihak. Donald Spoto dalam buku yang ditulisnya, Marilyn Monroe: The Biography (2001: 576-577), menuliskan bahwa kematian Marilyn dipenuhi kejanggalan.

Kesaksian Murray yang berubah-ubah tentang jam penemuan jasad Monroe dan mengapa dia malah memanggil psikiater, melahirkan berbagai macam dugaan. Spoto menduga ada persekongkolan di antara keduanya.

Pada 1982, misteri kematian Marilyn naik tingkat dari kasus bunuh diri menjadi dugaan pembunuhan berencana yang melibatkan lingkaran keluarga Kennedy.

Ada banyak teori konspiasi soal kematian Monroe. Spoto menulis, kelemahan versi resmi [kematian Marilyn Monroe] memengaruhi banyak hasil, tak terkecuali di antaranya serangkaian teori konspirasi yang fantastis, penemuan plot jahat, pembunuhan yang diilhami pemerintah, dan sebagainya.

Marilyn Monroe lahir dengan nama Norma Jeane Mortenson di Los Angeles 1 Juni 1926. Dia harus melewati masa kecil yang menyedihkan karena ibunya secara emosional tidak stabil dan sering dikurung di rumah sakit jiwa. Norma Jeane dibesarkan di panti asuhan.

Dalam autobiografinya, Marilyn mengakui bahwa kehidupannya sebelum menjadi aktris sangatlah sulit. Marilyn dan bibinya, Grace, sering mengantre selama berjam-jam hanya agar bisa mendapatkan sekantong roti sisa seharga 25 sen.

Pada usia belia, kecantikannya sudah sangat terlihat. Di usia 16 tahun dia menikah dengan seorang rekan kerja di sebuah pabrik pesawat terbang, tetapi kemudian bercerai.

Norma ingin menjaid bintang film dan model terkenal. Maka dia mengambil studi sebagai model pada 1944. Pada 1946 ia menandatangani kontrak jangka pendek dengan 20th Century Fox dan mendapatkan nama panggungnya menjadi Marilyn Monroe.

Pada 1949 dia secara berani menjalani pemotretan dengan pose telanjang.

Ia menarik perhatian sebagai aktris pada 1950 setelah tampil dalam peran kecil di The Asphalt Jungle dan All About Eve. Karier aktingnya dimulai pada awal 1950-an dengan pertunjukan di Love Nest (1951), Monkey Business (1952), dan Niagara (1953).

Pesona matanya yang lebar, tubuh mungilnya yang sangat padat dan sensual  menariknya pada peran-perannya yang seksi dalam Gentlemen Prefer Blondes (1953), How to Marry a Millionaire (1953), dan There’s No Business Like Show Business (1954).

Pada 1956, ia menikah dengan penulis drama Arthur Miller. Setelah bercerai dengan Miller, Monroe banyak melewati masa-masa kawin cerai dalam kehidupannya.

Kematian Monroe tetap menjadi daya tarik walau kini 58 tahun telah berlalu.

Dalam beberapa dekade, ada sejumlah teori konspirasi tentang kematian Monroe. Monroe banyak memikat para pejabat negara termasuk John Kennedy. Kematiannya ini diduga ada kaitannya dengan hubungan itu. Teori-teori ini mengklaim bahwa Kennedy membunuhnya karena mereka khawatir dia akan mengumumkan hubungan cintanya dan rahasia pemerintah lainnya yang dia kumpulkan.

Monroe juga menjalin cinta terlarang dengan kedua saudara John Kennedy. Konon Monroe akan mengungkap habis perselingkuhan tiga pejabat AS itu dengan dirinya. Keluarga Kennedy ketakutan. Jelas, mereka adalah salah satu keluarga paling dihormati di AS.

Dikutip dari harian inggris Daily Mail, Monroe diyakini tewas di tangan keluarga Kennedy, di mana Bobby yang juga kekasihnya terpaksa menghabisi Monroe demi menutup mulutnya. Bobby meyakini, Monroe mencatat seluruh rahasia keluarga ke dalam catatannya.

Hari di mana Monroe ditemukan tewas, Robert Kennedy, yang saat itu jaksa agung di kabinet kakaknya, sebenarnya berada di Los Angeles.

Dua dekade setelah kejadian itu, Eunice Murray baru mengakui untuk pertama kalinya bahwa jaksa agung telah mengunjungi Marilyn pada malam kematiannya dan bertengkar dengannya.

Lagi-lagi pernyataan Murray dipertanyakan akibat seringnya dia mengubah-ubah keterangannya.

Monroe berhasil menghipnotis para penulis. Kematiannya mendorong mereka  menelurkan karya biografi tentang dirinya. Semua kebanyakan penulis laki-laki.

Satu di antara sangat sedikit perempuan yang mau menulis obituari Marilyn Monroe dengan penuh empati adalah Diana Trilling. Berdasarkan catatan Steineim, Trilling tidak takut diremehkan saat mengatakan ketergantungan Marilyn terhadap daya tarik seksual bertujuan untuk mengisi ruang hampa dalam dirinya. Trilling juga menyayangkan, hal tersebut justru malah membuat Marilyn tidak memiliki banyak kawan perempuan.

Kematian Marilyn Monroe telah mendorong para perempuan untuk memperdebatkan kembali sikap terhadap seksualitas. Para perempuan Amerika mulai blak-blakan mendiskusikan masalah ini di muka publik sembari menjuluki Marilyn sebagai simbol kebangkitan seksualitas. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA