Pada saat perjumpaan sebelum pageblug Corona itu, saya terdiam setriliun bahasa akibat terbungkam pesona aura wibawa budaya sang mahapujangga Nusantara.
Namun Ibu Ayla tidak menyianyiakan kesempatan untuk menyampaikan ungkapan rasa kagum dan hormat beliau terhadap sang mahasastrawan yang mewariskan mahakarya puisi cinta terindah di marcapada:
Mahakarya-mahakarya Bapak kekal abadi bersemayam di lubuk sanubari kami semua.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: