Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

TNI-Polri Aset Strategis Indonesia Yang Ber-Bhineka Tunggal Ika

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 08 Juli 2020, 14:32 WIB
TNI-Polri Aset Strategis Indonesia Yang Ber-Bhineka Tunggal Ika
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis saat memberi pembekalan kepada 750 Calon Perwira Remaja (Capaja) Taruna-Taruni TNI dan Polri Tahun 2020/istimewa
rmol news logo Berbagai peristiwa besar yang terjadi di Indonesia dan dapat diselesaikan dengan baik, tidak lepas dari kerja sama dan kerja keras TNI dan Polri.

Demikian disampaikan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, dalam pembekalan kepada 750 Calon Perwira Remaja (Capaja) Taruna-Taruni TNI dan Polri Tahun 2020, yang terdiri dari 457 Capaja Akademi TNI dan 293 Capaja Akademi Kepolisian.

“TNI dan Polri adalah dua institusi besar yang menjadi aset strategis Indonesia yang ber-Bhineka Tunggal Ika,” kata Hadi Tjahjanto di Mako Akademi TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/7).

Hadi menjabarkan, Pilkada serentak dan Pemilu, penanganan bencana alam di berbagai daerah, maupun berbagai event nasional dan internasional, menunjukkan bahwa persatuan dan kesatuan melalui sinergi TNI-Polri dan komponen bangsa lainnya, adalah kunci keberhasilan sebagai bangsa.

Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI juga menyampaikan, saat ini dampak ancaman biologis virus Covid-19 telah mengguncang dunia, walaupun korbannya masih jauh di bawah angka kematian akibat Flu Spanyol pada 1918.

“Bahkan negara-negara maju dengan sistem kesehatan yang sangat modern turut kewalahan. Amerika Serikat sebagai negara adidaya, memiliki angka terkonfirmasi dan meninggal dunia yang sangat tinggi,” papar Panglima TNI.

Dalam menghadapi pandemik Covid-19 tersebut, TNI-Polri kembali bahu membahu dalam memberikan edukasi dan sosialisasi terkait pencegahan penyebaran Covid-19 yang bergabung sebagai bagian dari Gugus Tugas di daerah.

“Prajurit TNI dan anggota Polri berupaya membangun disiplin protokol kesehatan dan upaya ini tidak mudah mengingat kompleksitas permasalahan yang ada,” imbuh Hadi Tjahjanto.

Lebih dari itu, dalam situasi sulit di tengah pandemik Covid-19 yang berdampak langsung kepada masyarakat kelas menengah ke bawah, TNI dan Polri juga ikut ambil bagian dalam rangka meringankan beban masyarakat.

“Ada yang menyumbangkan tunjangan Babinsa maupun Babhinkamtibmas serta THR dari komandannya, dan bahkan gajinya sendiri untuk membantu kesulitan rakyat. Kepekaan semacam inilah yang harus kalian miliki. Kepekaan untuk ikut mengatasi kesulitan rakyat di manapun kalian bertugas,” pesan Panglima TNI.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Idham Azis berpesan kepada para calon perwira masa depan agar selalu menikmati proses. Karena, Idham menekankan, dalam meniti karier tidak ada yang instan.

“Semuanya harus melalui proses. Dalam proses tersebut dibutuhkan beberapa langkah. Di antaranya kita harus bertanggung jawab kepada diri sendiri, kepada institusi tempat kita mengabdi, dan kepada Tuhan YME,” papar Idham.

Kedua, sambung dia, diperlukan disiplin dan kerja keras. Ketiga harus memiliki komitmen dan integritas. Keempat, di dalam pembinaan karier ke depan semua punya kesempatan dan kemungkinan yang sama untuk menduduki tampuk pimpinan.

“Saya yakin tahun 2050, ada di antara calon Perwira Remaja di depan saya sekarang yang akan menjadi Panglima TNI atau Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia,” demikian Kapolri. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA