Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mary Read Dan Anne Bonny, Bajak Laut Cantik Dari Laut Karibia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 06 Juli 2020, 06:22 WIB
Mary Read Dan Anne Bonny, Bajak Laut Cantik Dari Laut Karibia
ILustrasi Marry Read dan Anne Bonny/Net
rmol news logo Sosok bajak laut begitu popular di abad 18 dan 19. Kekhawatiran akan ancaman kekejaman pembajak itu yang kemudian memunculkan larangan bagi perempuan untuk naik kapal. Bahkan, lahir mitos bahwa jika ada perempuan di atas kapal akan membawa nasib buruk.

Beberapa perempuan pemberani pun menyamar menjadi pria agar dapat berlayar. Salah satu perempuan itu adalah Mary Read. Read, kelahiran Inggris sejak kecil memang selalu diperlakukan seperti laki-laki oleh ibunya yang janda. Perlakuan sebagai laki-laki terus berlangsung hingga Read remaja, bahkan Read ikut tergabung dengan militer Inggris.

Penampilannya yang bak laki-laki itu yang membuatnya bisa bekerja sebagai pelayan di sebuah kapal di Karibia. 

Pada 1719, kapal tempat Read bekerja diambil alih oleh bajak laut Jack Rackham atau dikenal sebagai Calico Jack. Read pun terpaksa menjadi krunya.

Mary dipaksa menjadi anggota Calico Jack karena kemampuan bertarungnya yang hebat. Ia akhirnya berpartner dengan Anne Bonny dalam menjelajah lautan.

Pada Oktober 1720, kapal mereka diserang oleh kapal Jonathan Barnet dibawah perintah Gubernur Jamaika. Karena kebanyakan kru Jack sudah mabuk, mereka tidak bisa memberikan banyak perlawanan.

Kapten Jack dan semua krunya menyerah. Mereka semua dibawa ke Jamaika untuk diadili. Jack dihukum mati dan langsung dieksekusi, semantara Read dan Bonny memohon penundaan hukuman mati karena sedang hamil.

Serangan demam membuat Read tidak mampu bertahan akhirnya meninggal di penjara Jamaika pada 1721 sebelum anaknya lahir. Sedangkan kabar mengenai Bonny masih simpang siur, ada yang mengatakan ia juga meninggal tidak lama setelah Read, ada yang mengatakan dia hidup sampai usia 84 tahun dan wafat di Carolina Selatan.

Kisah dua bajak laut perempuan ini ada di antara kisah bajak laut perempuan lainnya. Ada bajak laut  Ching Shih yang sangat sadis dari China, juga yang terkenal dari Prancis, Jeanne de Clisson.

Kisah sejarah bajak laut perempuan popular di masanya. Namun tidak cukup bertahan. Bahkan sedikit sekali yang tahu bahwa pernah ada sosok bajak laut perempuan. Mereka tenggelam seiring berjalannya waktu.

Kisah bajak laut perempuan ini menginspirasi Disney untuk memproduksi film tentang bajak laut, mengulang kesuksesan Pirates of the Caribbean yang diperankan dengan apik oleh Johnny Depp sebagai Kapten Jack Sparrow.

Karena film yang akan dibuatnya ini tentang bajak laut perempuan, maka pilihan Disney jatuh kepada Margot Robbie. Penulis naskah 'Birds of Prey', Christina Hodson, dengan sangat gembira menyambut baik bahwa pemeran utama karya yang ditulisnya adalah Margot.

Kabar bahwa Margot Robbie yang akan memerankan bajak laut ini belum ditanggapi oleh pihak Disney, dikutip dari Cinema Blend. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA