Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyampaikan, selama pandemik Covid-19 ini, Polri telah menyiapkan 11 ribu ton beras di Bulog, di mana untuk tahap kedua akan disalurkan sebanyak 6 ribu ton, sementara 5 ribu ton lainya sebagai cadangan.
“Sesuai perintah Kapolri pada bulan Juni akan didistribusikan ke tiap Polda sebanyak 25 ton dan Polres sebanyak 10 ton,†kata Argo dalam konferensi pers virtual di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (2/6).
Nantinya, puluhan ton beras tersebut dikelola oleh Kapolda dan Kapolres setempat untuk diberikan langsung kepada masyarakat yang belum menerima atau tidak tersentuh oleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) maupun bantuan sosial lainya dari pemerintah.
Proses pendataan penerima dan pendistribusiannya, kata Argo, dilakukan oleh jajaran Bhabinkamtibmas Polri dan Babinsa TNI yang ada di seluruh jajaran.
“Mereka akan pendataan ulang sehingga beras yang diberikan bisa tersalurkan tepat pada sasaran,†pungkas Argo.
Kapolri Jenderal Idham Azis telah memerintahkan seluruh jajaran Polres untuk menyisir warga di wilayahnya yang belum mendapatkan bantuan sosial. Untuk itu, sebanyak 500 Polres pun diminta menyiapkan 10 ton beras dan bahan pokok lainnya untuk dibagikan kepada warga terdampak Covid-19 yang belum terdata.
"Seluruh Polres menyiagakan 10 ton beras dan sembako lain untuk bisa segera disalurkan bagi masyarakat yang belum sempat mendapatkan bansos," kata Idham dalam keteranganya, Sabtu (25/4).
Selain meminta agar jajarannya menyisir warga yang belum mendapat bansos, Kapolri juga memerintahkan jajaran agar memastikan kelancaran distribusi logistik dan bantuan sosial.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: