Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pamer Bojo

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/jaya-suprana-5'>JAYA SUPRANA</a>
OLEH: JAYA SUPRANA
  • Jumat, 17 Januari 2020, 08:36 WIB
Pamer Bojo
The Godfather Of Broken Heart/Istimewa
JUDUL lagu “Pamer Bojo” terkesan jenaka. Apalagi apabila lagu itu didendangkan oleh Didi Kempot sambil berjoged goyang-goyang pinggul serta geleng-geleng kepala plus gemulai lambai-lambai tangan diiringi irama “koplo”. Ambyaaaaaar!
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Namun apabila lebih seksama dicermati secara psikososial sambil dikaitkan kenyataan suasana politis di Indonesia masa kini, di balik kesan jenaka ditemukan amanat derita kecewa atas harapan tak terpenuhi...

Syair Jawa
Koyo ngene rasane wong kang nandang kangen
Rino wengi atiku rasane peteng
Tansah kelingan kepingin nyawang
Sedelo wae uwis emoh tenan
Cidro janji tegane kowe ngapusi
Nganti sprene suwene aku ngenteni
Nangis batinku nggrantes uripku
Teles kebes netes eluh neng dadaku
Dudu klambi anyar sing nang njero kamar
Nanging bojo anyar sing mbok pamerke aku…
Dudu wangi mawar sing tak sawang neng mripatku
Nanging kowe lali, nglarani wong koyo aku
Nengopo seneng aku, yen mung gawe laraku
Pamer bojo anyar, neng ngarepku


Alih Bahasa
Dengan risiko pergeseran makna, lagu keren itu apabila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia kira-kira sebagai berikut:

Seperti ini rasanya jika seseorang sedang rindu
Setiap malam hatiku rasanya suram
Selalu teringat ingin memandang
Sebentar saja sudah benar-benar nggak mau
Mencederai janji teganya engkau membohongi
Sampai saat ini aku lama menanti
Tangis batinku terluka hidupku
Basah menetes air mata di dadaku
Bukan baju baru yang ada di dalam lemariku
Tapi kekasih baru yang kamu pamerkan kepadaku
Bukan mawar wangi yang kulihat di mataku
Tapi engkau lupa, menyakiti orang sepertiku
Mengapa suka padaku, kalau hanya bikin sakit diriku
Pamer kekasih baru di depanku

Amanat Kekecewaan Rakyat
Lirik lagu yang dipopulerkan "The Godfather Of Broken Heart" itu ditafsirkan oleh rakyat sebagai ungkapan kecewa terhadap kemelut psiko-sosio-politik yang sedang merundung Tanah Air Udara tercinta.

Syair lagu "Pamer Bojo" merupakan amanat kekecewaan rakyat terhadap sepak terjang para politisi yang gemar mengobral janji manis di masa kampanye pemilu agar dipilih oleh rakyat. Namun setelah berhasil dipilih oleh rakyat untuk duduk di singgasana kekuasaan maka penguasa ingkar janji manis yang diobral di masa kampanye.

Menghadapi angkara murka cedera-janji itu, rakyat tak berdaya apapun kecuali meratap:
Cidro janji tegane kowe ngapusi / Nganti sprene suwene aku ngenteni / Nangis batinku nggrantes uripku / Teles kebes netes eluh neng dadaku.

Ambyaaaaar! rmol news logo article

Penulis pembelajar kebudayaan Jawa.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA