Pelihara Anak Yatim Dan Terlantar, Kegiatan Lain Kabareskrim Listyo Sigit Bersama Istri

Melalui surat telegram (TR) Kapolri bernomor ST/3229/XII/KEP./2019 yang diterima redaksi Jumat (6/12), Sigit bersama 118 Pati dan Pamen lainya dirotasi.

Di balik moncernya karir Sigit, tidak banyak yang tahu ia memiliki kegiatan yang cukup mulia yakni memelihara anak yatim ataupun anak yang sengaja ditelantarkan oleh orang tuanya.

Awalnya, Kantor Berita Politik RMOL mendengar dari orang terdekat Sigit terkait kebiasaan mantan Kapolda Banten ini yang banyak mengasuh anak-anak yatim dan terlantar.

Menurut sumber, alumnus Akademi Kepolisian 1991 ini membuatkan rumah yang memang khusus untuk menampung anak-anak yang dia temui ataupun oleh orangtua mereka dititipkan agar Sigit mengasuhnya.

Cerita itu kemudian dikonfirmasi langsung oleh Sigit beberapa pekan sebelum resmi ditunjuk sebagai Kabareskrim.

“Istri, istri yang senang (memelihara anak yatim). Kita mendukung, ya sudah lama,” kata Sigit saat ditemui usai mendampingi Kapolri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung Parlemen, Jakarta, November lalu.

Anak-anak ini, sambung Sigit, tidak semua tinggal di rumah penampungan. Ada yang hanya diasuh dengan cara dibiayai pendidikan. Karena ada beberapa orang tua yang tak mampu membiayai sekolah anaknya ataupun hanya sekadar dipenuhi segala kebutuhan sehari-harinya oleh Sigit.

“Saya nggak nyari, pas ada orang menginformasikan ya kita asuh,” ujarnya.

Meski tak menyebut rinci sejak kapan aktivitas ini dilakukan juga jumlah anak-anak yang telah ditampungnya, namun kata Sigit beberapa diantara mereka ada yang sekolah dari tingkat SD hingga SMA.  

“Sekarang ada yang sudah SMA mau kuliah, yang sudah mau kerja juga ada,” ungkap Sigit.

Irjen Listyo Sigit Prabowo, merupakan salah satu petinggi Polri yang memiliki karir cukup cemerlang. Saat masih menjadi Perwira Menengah (Pamen) ia pernah menjadi ajudan Presiden Joko Widodo.

Usai selesai mendampingi Jokowi, Sigit ditugaskan sebagai Kapolda Banten. Sigit dikenal juga dekat dengan tokoh agama dari kalangan NU, Muhammadiyah, Al Khairiyah, Mathla'ul Anwar, dan lainnya.