Demikian yang ditegaskan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal menjawab pertanyaan publik soal posisi Kabareskrim yang saat ini belum teriisi, pasca ditinggal Jenderal Idham Azis.
“Saya kira pak Kapolri dan tim Wanjakti (Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi) itu akan melakukan proses dalam menentukan mutasi, termasuk Kabareskrim. Tntu saja dengan melihat track record kemampuan, kredibilitas, perwira tinggi (pati) yang ada di lingkungan Polri,†kata Iqbal kepada wartawan di Bareskrim, Jakarta, Senin (11/11).
Mantan Wakapolda Jawa Timur ini menambahkan, semua Pati bintang dua dan tiga berpeluang. Kecuali, Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto dan Irwasum Polri Komjen Moechgiyarto yang akan memasuki masa pensiun.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane sempat mempertanyakan posisi Kabareskrim yang kosong dan belum terisi dalam surat telegram (TR) Kapolri yang terbit pada Jumat (8/11) yang lalu.
“IPW menilai, mutasi di tubuh Polri kali ini terlihat sangat aneh. Bagaimana tidak, yang posisinya kosong sekarang inikan jabatan Kabareskrim setelah Idham Azis menjadi Kapolri, tapi kenapa jabatan yang kosong itu belum diisi dalam mutasi ini,†kata Neta kepada wartawan, Sabtu (9/11).
Justru, sambung Neta, yang dimutasi sejumlah posisi yang sesungguhnya belum begitu mendesakkan untuk direposisi.
Neta berpandangan, ada indikasi intervensi jalur kekuasaan untuk mendudukkan figur tertentu sebagai Kabareskrim, sementara internal Polri menilai figur tersebut masih sangat junior dan menginginkan tampilnya figur senior yg menjadi Kabareskrim baru.
“Tarik menarik ini membuat penunjukan Kabareskrim yang baru berjalan sangat alot tidak secepat penunjukkan Plt Kapolri maupun Kapolri baru, sehingga TR mutasi yang keluar Jumat siang itu tidak bisa menampilkan Kabareskrim baru,†pungkas Neta.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: