Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyebut bahwa Fery Kombo memanfaatkan pengaruhnya untuk menggerakan para junior di kampus untuk turun aksi solidaritas hingga berujung rusuh.
“Dia menggerakkan mahasiswa-mahasiswa yang junior yang ada di Uncen, kemudian dia juga menggerakkan massa,†katanya di Mabes Polri, Jakarta (9/9).
Menurut Dedi, aksi-aksi solidaritas di Papua memang disengaja untuk dibuat rusuh oleh Fery.
Terbukti, sambungnya, dari hasil pengeledahan di sebuah rusun yang ditinggali oleh mahasiswa Papua di Jayapura, ditemukan banyak senjata tajam berupa panah dan parang serta benda tajam lainnya.
“Dipersiapkan untuk melakukan kerusuhan. Ada parang, ada kampak, linggis kemudian ada beberapa Sajam lainnya. Ada rompi yang disiapkan,†jelas Dedi.
Fery Kombo juga diduga berkomunikasi intens berkomunikasi dengan Benny Wenda yang diduga sebagai dalang di balik rusuhnya Papua. Benny Wenda adalah Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang aktif meyampaikan narasi-narasi provokatif ke luar negeri.
Namun demikian, keterkaitan Fery Kombo dengan Beny Wenda masih terus didalami oleh Polri.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: