Menteri Amran: Harga Gabah Tidak Boleh Di Bawah Rp 4.070 Per Kilo

Padahal sebelumnya harga gabah mencapai Rp 5.000 per kilogram GKP.

"Ini kami bawa Bulog. Ada gabah katanya lagi turun harganya Rp 3.500 per kilogram, ini tolong dikejar. Harga gabah Rp 3.500 ini tidak boleh. Minimal kata Bapak Presiden Rp 4.070 per kilogram," kata Amran usai Pertemuan Apresiasi dan Sinkronisasi Program Kementan 2019 di Desa Pacing, Kecamatan Jatisari, Karawang.

Namun demikian, berdasarkan hasil penelusuran, harga gabah yang Rp 3.500 per kg GKP merupakan gabah bawon. Yaitu gabah dari upah kerja saat panen berupa gabah diberikan kepada yang buruh tani.

"Harga gabah Rp 3.500 per kilogram jenih gabah bawon. Gabah yang rebah harganya Rp 3.800 sampai Rp 3.900 per kikogram. Untuk harga yang bagus Rp 4.000 sampai Rp 4.200 per kilogram," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Hanafi.

Hanafi menyebutkan, berdasarkan hitungan sementara, luas panen padi bulan Maret 2019 di Kabupaten Karawang mencapai 5.532 ha. Kondisi panen di Karawang berlangsung setiap hari berkat program upaya khusus Kementan dan terjadinya luas tambah tanam.

"Setiap hari ada panen, tidak kayak dulu yang panennya sekali. Kami terus koordinasi dengan Bulog. Harga gabah yang dibeli Bulog Rp 4.070 per kilogram," sebutnya.

Hal senada diungkapkan Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) Desa Mekarsari, Slamet Sugiman. Ia mengatakan, harga gabah per tanggal 24-26 Maret 2019 untuk padi Varietas Inpari 32, Inpari 33 dan Ciherang sebesar Rp 3800-3900 per kg GKP untuk posisi pertanaman padi rebah.

"Harga Rp 4.200 sampai Rp 4300 per kilogram untuk posisi tanaman pertanaman padi berdiri," katanya.

Adapun luasan padi rebah di Desa Mekarsari 12 hektare. Luasan padi yang dipanen baru 10 hektare dan luas panen se-Kecamatan Jatisari 175 hektare.

"Harga gabah Rp 3.500 per kilogram adalah untuk padi Bawon. Bawon adalah upah kerja saat panen berupa padi yang diberikan kepada yang bersangkutan," pungkas Slamet.