Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Peristiwa Kontroversi Yang Dilakukan Nabi & Sahabat (26)

Nonton Musik Di Masjid

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/nasaruddin-umar-5'>NASARUDDIN UMAR</a>
OLEH: NASARUDDIN UMAR
  • Selasa, 27 November 2018, 09:06 WIB
Nonton Musik Di Masjid
Nasaruddin Umar/Net
SALAH satu bentuk kontro­versi dalam ukuran umat Islam saat ini ialah melaku­kan pertunjukan kesenian di Masjid. Namun demikian, Nabi Muhammad Saw be­nar-benar telah mengizinkan menyaksikan pertunjukan seni dari Habasyah yang memboyong sejumlah peralatannya di masjid Nabi untuk memberikan hiburan tersendiri bagi umatnya. Bahkan Aisyah sendiri memberikan jamuan makan dan minum di sela-sela pertun­jukannya.

Dalam hadis riwayat Muslim dari 'Aisyah disebutkan, kelompok seniman Habasyah itu menampilkan seni tari musik pada hari Raya 'Id di masjid Nabi. Nabi sendiri memanggil 'Aisyah untuk menyaksikan pertunjukan itu, kepala 'Ai­syah diletakkan di pundak Nabi sehingga 'Ai­syah dapat menyaksikan pertunjukan tersebut.

Dalam kitab Ihya' 'Ulumuddin karya monu­mental Imam Al-Gazali, ada suatu bab khusus tentang pentingnya seni di dalam Islam. Ia mendasarkan pandangannya pada beberapa event penting pada masa Rasulullah selalu diisi dengan seni musik, seperti membiarkan orang melantunkan nyanyian dan syair ketika menu­naikan ibadah haji, ketika prajurit melangsung­kan peperangan dilantunkan tembang-tembang perjuangan untuk memotivasi prajurit di medan perang, nyanyian yang dilantunkan merasakan kesedihan karena dosa yang telah diperbuat, seperti dikutip Nabi Adam dan Nabi Daud me­nangisi dosa dan kekeliruannya dengan ungka­pan-ungkapan khusus, nyanyian untuk mengir­ingi acara-acara kegembiraan seperti suasana hari raya, hari perkawinan, acara 'aqiqah dan kelahiran anak, acara khitanan, pulangnya para perantau, dan khataman Al-Qur'an.

Dalam hadis riwayat Al-Baihaqi, sebagaima­na dikutip Al-Gazali, diceritakan bahwa keti­ka Rasulullah memasuki Kota Madinah, para perempuan melantunkan nyanyian di rumah­nya masing-masing: Telah terbit bulan purnama di atas kita, dari bukit Tsaniyatil Wada'. Wajiblah bersyukur atas kita, selama penyeru menyeru­kan kepada Allah.

Banyak hadis menerangkan bahwa musik dan seni suara mempunyai arti penting di da­lam kehidupan manusia. Para nabi yang diutus oleh Allah Swt semuanya memiliki suara yang bagus, sebagaimana hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Tirmizi dan Qatadah: Allah tidak mengutus seorang nabi melainkan suar­anya bagus.

Dalam beberapa riwayat, Rasulullah mem­berikan dukungan terhadap musik dan sesi suara dan tidak melarangnya secara gener­al, seperti diketahui dalam sikap beliau seba­gai berikut: 1)Hadis riwayat Bukhari dan Mus­lim dari 'Aisyah yang menceritakan dua budak perempuan pada hari raya 'Id (Idul Adha) me­nampilkan kebolehannya bermain musik den­gan menabuh rebana, sementara Nabi dan Aisyah menikmatinya. Tiba-tiba Abu Bakar da­tang dan membentak kedua pemusik tadi, lalu Rasulullah menegur Abu Bakar dan berkata: "Biarkanlah mereka berdua hai Abu Bakar, kar­ena hari-hari ini adalah hari raya".

Hadis riwayat Bukhari dan Muslim dari ‘Ai­syah yang mengatakan: "Saya melihat Rasu­lullah Saw dengan menutupiku dengan surban­nya, sementara aku menyaksikan orang-orang Habsyi bermain di masjid. Lalu Umar datang dan mencegah mereka bermain di masjid, ke­mudian Rasulullah berkata: "Biarkan mereka, kami jamin keamanan wahai Bani Arfidah". 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA