Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perempuan Hebat di Dalam Al-Qur'an (50)

Maimunah Binti Harits

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/nasaruddin-umar-5'>NASARUDDIN UMAR</a>
OLEH: NASARUDDIN UMAR
  • Rabu, 17 Oktober 2018, 08:12 WIB
Maimunah Binti Harits
Nasaruddin Umar/Net
PEREMPUAN lain yang disinggung dalam Al-Qur'an ialah Maimunah bin­ti Harits. Perempuan ini terakhir yang dikawini Nabi. Perempuan ini diabadi­kan di dalam Al-Qur'an dengan istilah "imra'atan mu'minatan" (perempuan mukmin), sebagaimana disebutkan di dalam Al-Qur'an: "Hai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telah kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untuk­mu, dan (demikian pula) anak-anak perem­puan dari saudara laki-laki ayahmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan ayahmu, anak-anak perempuan dari sau­dara laki-laki ibumu dan anak-anak perem­puan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersamamu, dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya, seba­gai pengkhususan bagimu, bukan untuk se­mua orang mukmin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajib­kan kepada mereka tentang istri-istri mer­eka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Pe­nyayang." (Q.S. al-Ahdzab/33:50).

Nama sebenarnya, sebagaimana dis­ebutkan di dalam kitab-kitab Tafsir, ialah Barrah binti Harits, tetapi namanya digan­ti setelah kawin dengan Nabi. Ia termasuk perempuan terhormat di dalam kabilah­nya. Ia sesungguhnya seorang janda yang berumur dan ia sebagai perempuan kedua masuk Islam setelah Khadijah. Maimunah masih terkait hubungan keluarga dengan Zainab binti Khuzaimah bin Harits. Ia se­orang perempuan pertama dimakamkan di Baqi'.

Maimunah memiliki kisah tersendiri ten­tang perjodohannya dengan Nabi. Di awa­li ketika Barrah jatuh cinta berat terhadap Nabi Muhammad Saw. Walaupun usianya 36 dan Nabi Muhammad 59 atau 60 tahun tetapi tidak menghalanginya untuk jatuh cinta terhadap seorang tokoh dan sekaligus pahlawan dan Nabi. Akhirnya niatnya kesa­mpaian oleh kakak kandungnya sendiri dan Nabi pun tidak keberatan memenuhi hara­pan Barrah. Akhirnya secara resmi Nabi melamar Barrah dan selanjutnya kawin dengan Barrah. Perkawinannya ini diabadi­kan di dalam Al-Qur'an sebagaimana dis­ebutkan di atas.

Perkawinannya tergolong unik kare­na mungkin satu-satunya isteri Nabi yang pro-aktif untuk mepersuamikan Nabi ialah Maimunah. Proaktifnya seorang perem­puan untuk mempersuamikan seorang la­ki-laki tidak terlarang sepanjang melalui proses Syari'ah dan tentunya tidak dengan cara menimbulkan fitnah. Maimunah kawin dengan Rasulullah Saw dan mengantar­kan karier dan sekaligus perjuangan Nabi bersama dengan istri-istri Nabi lainnya. Ia meninggal dalam usia 81 tahun, jauh sesu­dah wafatnya Nabi. Ia meminta dikuburkan di dekat Tan'im, sebuah tempat yang penuh kenangan yaitu saat-saat ketika ia memun­cak cintanya terhadap Nabi.

Maimunah termasuk salah seorang is­teri Nabi yang cerdas dan aktif mendamp­ingi Nabi Muhammad saw. Ia tercatat telah meriwayatkan 64 hadis yang kemudian diri­wayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Turmudzi, Nasai, dan Ibn Majah. Sejumlah sahabat telah mengambil hadis dari padanya, seperti Ibn Abbas, Yazin ibn al-Asham, dan sejumlah tabi'in. Allahu a'lam. 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA