Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Polemik Impor Beras Tak Berwibawa Di Mata Rakyat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 20 September 2018, 19:31 WIB
Polemik Impor Beras Tak Berwibawa Di Mata Rakyat
Fuad Bawazier/RMOL
rmol news logo Perdebatan antara Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dengan Dirut Bulog, Budi Waseso (Buwas) tentang impor beras terus mengemuka. Stok beras yang menumpuk membuat Buwas menentang kebijakan impor Enggar.

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Fuad Bawazier mengaku kebingungan menganalisis data impor beras tersebut.

"Beras itukan datanya susah kita pegang, data Badan Pusat Statistik (BPS) data Kementan, data Kemendag. Ini kita tuh bingung. Saya sebagai pengamat ekonomi bingung pegang data yang mana ini, statementnya beda-beda," kata dia dalam diskusi Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Tradisional Indonesia (Gapmintri) Kuningan, Jakarta, Kamis (20/9).

Menurut Fuad, polemik antara Buwas dan Enggar harus segera dituntaskan dengan ditegaskan kepada siapa hak pengelolaan dan kewenangannya.

"Jelas yang tanggung jawab Bulog, Bulog yang nentuin satu harga, jangan belepotan seperti itu. Pokoknya di mata rakyat tidak berwibawa, petaninya juga marah, yang salah itu siapa saling lempar tanggung jawab itu nggak boleh," tuturnya.

Fuad yang juga pengamat ekonomi ini menambahkan, harus ada yang bertanggung jawab dengan polemik yang terjadi terkait impor beras sehingga jelas kepada siapa masyarakat mengadu.

"Tanggung jawabnya harus penuh, koordinasi kebijakan jadi jelas. Kalau mau ada pengadaan dalam negeri, kalau tidak mencukupi dia tanggung jawab pengadaan impor, kalau masih ada pengadaan dalam negerinya ya dia pengadaan dalam negeri. Kasih kewenangannya jangan tanggung. Ini salah kalau saling lempar," pungkas mantan Menteri Keuangan itu.[lov]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA