Meski bukan lagi ibu kota negara, kata pengamat politik Samuel F Silaen, tetap dibutuhkan figur mumpuni untuk memimpin Jakarta.
Soal siapa bakal calon gubernur dan wakil gubernur daerah khusus Jakarta (DKJ), diyakini Silaen, masih dalam penggodokan politik para pemimpin partai politik.
"Siapa saja yang laku atau layak jual? Artinya mempertemukan layak jual dengan dukungan pemodal yang notabene merupakan 'darahnya' agar menang, walaupun tidak mutlak," ujar Silaen kepada wartawan, Jumat (26/4).
Selain aspek ketokohan, kata Silaen, figur yang diusung dalam Pilkada Jakarta adalah sosok yang juga punya modal finansial cukup bagus.
"Selain figurnya bagus tapi tetap butuh bantuan 'bensin dan oli' untuk pergerakan dalam rangka membumikan atau mensosialisasikan program yang dimiliki oleh sosok pemimpin yang hendak 'dijual' ke warga Jakarta," tuturnya.
Masih kata Silaen, ketika ada figur yang kuat sisi ketokohan dan modal finansial maka dia adalah kandidat kuat untuk memimpin Jakarta.
"Intinya kalau mau menang kudu figur bagus ditambah memiliki dukungan kuat. Inilah keadaan yang terjadi dan nyata adanya," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: