Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Harga Daging Terus Naik Jelang Lebaran, Penambahan Kuota Impor Jadi Solusi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Senin, 01 April 2024, 00:39 WIB
Harga Daging Terus Naik Jelang Lebaran, Penambahan Kuota Impor Jadi Solusi
Ilustrasi Foto: Daging kerbau/Net
rmol news logo Memasuki hari terakhir Ramadan atau jelang Idul Fitri 1445 H, harga daging sapi terus berangsur naik.

Harga daging sapi kelas 1 yang merupakan kualitas terbaik atau tenderloin, telah mencapai Rp160 ribu per kilogram (kg) di Pasar Sukatani, Kota Depok. Sedangkan untuk daging sapi kelas 2, yang terdiri dari paha depan dan paha belakang, harganya mencapai Rp150 ribu per kilogram.

Sementara itu, daging sapi kelas 3 atau daging sapi murni dibanderol dengan harga mencapai Rp130 ribu per kilogram.

Daging kerbau kini turut menjadi alternatif dari naiknya harga daging sapi tersebut. Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian menggelar Rapat Kerja Terbatas (Rakortas) beberapa hari lalu untuk menyikapi realisasi impor yang ditetapkan sebelumnya dalam Rakortas tanggal 13 Desember 2023.

Dalam Rakortas terakhir, pihak swasta yang sebelumnya mendapat kuota 145 ribu ton kini ditambah 78 ribu ton, sehingga menjadi 223 ribu ton untuk daging sapi reguler.

Sementara jatah BUMN untuk kuota daging kerbau diberikan kepada PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) sebesar 50 ribu ton dan PT Berdikari sebesar 50 ribu ton. Dan untuk importir swasta, diberikan jatah 20 ribu ton (turun dari alokasi Rakortas 13 Desember 2023 sebesar 50 ribu ton).

Pemberian kuota impor daging kerbau untuk pihak swasta dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) ini merupakan amanat PP 11/2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Pemasukan Ternak Dan/Atau Produk Hewan Dalam Hal Tertentu Yang Berasal Dari Negara Atau Zona Dalam Suatu Negara Pemasukan.

Amanat PP ini untuk menyikapi terjadi gejolak harga daging di pasaran, terutama dalam momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Keputusan pemerintah untuk menambah alokasi impor daging sapi reguler dan memberi kesempatan importir swasta untuk melakukan impor daging kerbau yang bertujuan menjaga pasokan serta menstabilkan harga daging ini patut dihargai.

Pemerintah diharapkan secepatnya menerbitkan izin impor terkait agar para pelaku usaha bisa segera melakukan pemasukan impor.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di wilayah Kota Depok, Minggu (31/3), kenaikan harga daging ini telah meresahkan masyarakat terutama penjual makanan yang berbahan baku daging. Mulai dari tukang bakso, sate Padang dan serta penjual warteg dan masakan Padang.  

Mereka turut mengalami dilematis dalam menaikan harga dagangannya. Di sisi lain, daya beli masyarakat juga menurun yang diakibatkan naiknya semua kebutuhan pokok.

“Kita mau naikin harga (Sate Padang per porsi), tapi nggak enak sama pembeli. Harga daging naik, itu juga biasa kita dapat korting, karena udah kenal sama tukang dagingnya,” ucap Martini, salah seorang pedagang Sate Padang di daerah Bojongsari, Depok. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA