Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hadapi Pilpres, Mahyudin: Jaga Persatuan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 17 September 2018, 19:50 WIB
Hadapi Pilpres, Mahyudin: Jaga Persatuan
Mahyudin/Humas MPR
rmol news logo Wakil Ketua MPR Mahyudin mengajak masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan jelang pemilihan presiden.

Pesta demokrasi itu, sambung Mahyudin, harus dihadapi dengan wajar karena pemilihan dilakukan setiap lima tahun.

Ajakan itu disampaikan Mahyudin dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR di Pondok Pesantren Miftahul Huda di Ngawi, Jawa Timur, Senin (17/9). Sosialisasi juga dihadiri masyarakat sekitar pondok pesantren.

"Saya sudah keliling mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan kita. Kita berdoa saja, yang penting negara kita sejahtera," kata Mahyudin.

Dia juga meminta masyarakat menghormati siapa pun yang terpilih menjadi presiden dalam Pilpres pada April 2019. Untuk itu, masyarakat tidak perlu melakukan macam-macam, deklarasi ini itu.

"Tidak usah rame dan ribut. Silakan datang ke kampanye Pilpres. Tidak datang ke kampanye juga tidak apa-apa. Silakan nanti mencoblos pada hari pemilihan," pintanya.

Mahyudin mengharapkan masyarakat menghadapi pesta demokrasi secara wajar. Jangan hanya gara-gara beda pilihan, suami istri pisah, persaudaraan terputus.

"Yang senang dengan Pak Jokowi, ya nanti di TPS monggo pilih Pak Jokowi. Yang tidak suka, ya tidak usah dipilih lagi. Ada masa kampanye pada 23 September 2018 sampai April 2019. Silakan kampanye dengan menjual ide dan gagasan. Silakan, jangan nyerang-nyerang. Jangan hanya gara-gara hastak tagar bisa terjadi keributan," ujarnya.

Mahyudin meminta masyarakat agar tidak terpancing untuk terpecah belah. Menurutnya Pilpres adalah pesta demokrasi yang biasa.

Rakyat benar-benar berdaulat dan menggunakan kedaulatannya dengan memilih secara langsung. Karena itu, jika terjadi gesekan di bawah adalah karena ada yang memprovokasi.

"Saya percaya ada orang di belakang yang memprovokasi, mengadu domba dan membikin gesekan di bawah. Kita jangan terpengaruh hal-hal seperti itu. Siapa pun presidennya, itulah presiden kita," katanya. [nes]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA