Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

WAWANCARA

Gatot Nurmantyo: Ya Kalau Jalan Tidak Hati-hati Bisa Jatuh, Jadi Waspada Biar Tak Jatuh

Kamis, 31 Mei 2018, 09:22 WIB
Gatot Nurmantyo: Ya Kalau Jalan Tidak Hati-hati Bisa Jatuh, Jadi Waspada Biar Tak Jatuh
Gatot Nurmantyo/Net
rmol news logo Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais kembali melempar kritik kepada Presiden Jokowi. Amien mengatakan, Presiden Jokowi akan menjadi pemimpin yang dilengserkan Allah.

"Kita melihat secara jelas, kita perhatikan pemimpin yang akan dilengserkan Allah itu biasanya langkahnya dari salah ke keliru, dari keliru ke blunder, salah lagi dan seterusnya," kata Amien dalam sambutannya sambil menunjuk foto Jokowi yang ada di dinding aula, dalam Rakornas PA 212 di Aula Sarbini, Taman Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (29/5).

Amien yakin hal tersebut bakal terjadi. Menurut Amien, malaikat bakal membantu mewujudkannya. Sebelumnya bekas Ketua MPR itu juga mem­prediksi Jokowi tak akan me­nang di Pilpres 2019 mendatang. Hal itu, kata Amien, bisa dilihat dari tingkat elektabilitas Jokowi yang semakin menurun. Going down, going down and down, begitu kata Amien.

Menanggapi prediksi Amien, bekas Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang juga beren­cana akan maju sebagai capres memberikan pandangannya. Berikut pernyataan Jenderal Gatot Nurmantyo.

Bagaimana Anda melihat prediksi Amien Rais yang mengatakan Presiden Jokowi berpotensi bakal terjungkal?
Ya karena orang jalan tidak hati-hati bisa jatuh kan. Jadi waspada saja biar tidak jatuh.

Jadi Anda menilai pernyataan Amien itu sebagai peringatan kepada Presiden Jokowi?
lho tidak, bukankah kalau ber­jalan tidak hati-hati bisa jatuh, makanya harus lihat jalan.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, yang berniat maju sebagai bakal cawapres menganggap Anda sebagai pe­saing terberat di bursa bakal cawapres Jokowi, bagaimana tanggapan Anda?
Ya, sah-sah aja, bahkan saya kasih jalan sebaik-baiknya ka­lau memang ada kordinasi yang baik.

Artinya antara Anda den­gan Cak Imin jadi memang ada persaingan ya?
Saya tidak menganggap itu persaingan, karena Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB memiliki partai dan memiliki hak. Jadi peluang Cak Imin lebih besar daripada saya yang tidak punya partai.

Sejauh ini dari upaya yang sudah Anda jalankan apakah sudah ada tawaran dari partai politik kepada Anda untuk nyapres?
Belum ada.

Kalau sinyal yang akan merapat ke Anda sudah ada?

Kalau sinyal kan tergantung kita membacanya seperti apa.

Beberapa hari lalu Anda, Akbar Tanjung, Amien Rais, Zulkifli Hasan duduk bersama seperti membicarakan arah politik di Pilpres 2019 bagaimana Anda melihatnya?
Waktu itu arah-arahnya hanya buka puasa bersama karena saat itu saya diundang silaturahmi oleh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam yang meng­gunakan tempat Ketua MPR, Pak Zulkifli Hasan.

Apakah membahas dina­mika Pilpres 2019?
Politik masih cair kemudian kepastiannya ada pada (10/8) pukul 23.59 WIB. Selama waktu masih panjang semuanya hanya lika-liku saja.

Hubungan Anda dengan PAN untuk Pilpres 2019 seperti apa?
Baik baik saja, sebab aturannya kan memang mengharuskan 20 persen, jadi harus koalisi kan.

Perkembangan komunikasi politik Anda dengan berbagai partai politik bagaimana?
Baik-baik saja semakin hari se­makin baik dan optimis ya.  ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA