Di dalam Al-Qur'an proses
tajafi dicontohkan di dalam ayat:
Tatajafa junubuhum 'an al-madÂhaji' yad'una Rabbahum khaufan wa thama’an wa mimma razaqnahum yunfiqun (Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang merÂeka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami berikan keÂpada mereka. (Q.S. Al-Sajadah/32:16). MakÂsud ayat ini ialah orang yang sedang meningÂgalkan tempat tidurnya menuju ke tempat lain untuk berdoa. Setelah pindah (
tajafi) dari temÂpat semula ke tempat lain maka tempat semÂula menjadi kosong. Sedangkan proses tajalli dicontohkan di dalam ayat:
Falamma tajalla Rabahu lil jabali ja'alahu dakkan wa kharra Musa sha'iqan. Falamma afaqa qala subhanaÂka tubtu ilaika wa ana awwalul mu’minin (TatÂkala Tuhannya menampakkan diri kepada guÂnung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertobat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman/Q.S. Al- A’raf/7:143)." Maksud ayat ini ialah ketika Allah Swt menampakkan (
tajalli) di atas gunung, buÂkan berarti Allah terbebas dari tempat lain.
Contoh konkret
tajafi ialah ketika kita memÂbagi-bagikan laptop ke seluruh mahasiswa di kelas, boleh jadi laptop di kelas itu sudah habis dan kelas lain tidak memperoleh jatah. Sedangkan tajalli ibarat
copy file yang diambil dari master di komputer. Copy bisa mengalir dari master tanpa harus menghilangkan data master. Contoh lain
tajafi ialah isi dompet yang dibagi-bagikan kepada mahasiswa lama kelaÂmaan isi dompet akan habis. Sedangkan conÂtoh
tajalli ialah ilmu sang dosen yang diajarkan kepada seluruh mahasiswa tidak akan mengÂhabiskan ilmunya dosen.
Proses penciptaan makhluk oleh Allah Swt terjadi secara
tajalli, meskipun segala sesuatu diciptakan Allah dari diri-Nya sendiri tetapi tidak akan penah keberadaan makluk mereduksi atau membebani diri-Nya karena keberadaan makhluk-Nya melalui proses tajalli. Ibarat 1000 cermin di depan suatu benda, benda itu akan terlihat sebanyak 1000 tanpa ada reduksi atau pengurangan sedikit pun dari benda asli. Inilah yang disebut Allah dalam Al-Qur’an:
Dan tidak ada sesuatu pun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu. (Q.S. Al-Hijr/15:21). Yang dimaksud
khazanah di daÂlam ayat ini ialah semacam “gudang†yang tak pernah kering, selalu berisi sekalipun selalu di ambil.