Dalam sambutanya, Zulhas kembali menegaskan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang toleran bukan bangsa yang radikal.
"Sejak dulu kita adalah bangsa yang toleran. Kita bukan bangsa yang radikal. Kita saling menghargai dan menghormati," kata dia.
Menurut Zulhas, sudah ratusan tahun lalu bangsa Indonesia sudah bersikap toleran. Indonesia terdiri dari 600 suku, ribuan pulau. "Indonesia memang sudah beragam sejak dulu," ucapnya.
Dengan keragaman itu, lanjut Zulhas, bangsa Indonesia saling menghargai dan menghormati. "Kita adalah bangsa yang toleran, bukan bangsa yang intoleran. Bukan bangsa yang radikal," tegasnya.
Sekarang ini, Zulhas mengungkapkan ada upaya pihak-pihak yang ingin mengadu domba dan mengkoyak-koyak Indonesia. Mereka, lanjutnya, perlu dilawan.
"Kita katakan 'tidak' untuk mereka yang mengadu domba dan mengkoyak-koyak kebangsaan kita. Kita lawan orang yang ingin mengadu domba dan mengkoyak-koyak," terangnya.
Zulhas menambahkan, orang yang hebat sekarang ini adalah mereka yang komitmen menjaga NKRI. "Orang yang hebat adalah orang mempunyai komitmen kuat menjaga NKRI," tandasnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: