Di hadapan para Bupati dari Bone Bolango, Gorontalo Utara, Bolaang Mongondow Utara, dan Buol yang tergabung dalam Badan Kerjasama Utara-Utara, Amran mendukung penuh proyek satu juta ekor sapi sehingga bisa menjadikan Gorontalo sebagai daerah pengekspor sapi atau lumbung sapi nasional.
"Kalau perlu pak, wajibkan tidak ada rumah tanpa sapi, jika bapak-bapak menyelesaikan ini (satu juta sapi) akan menjadi sejarah bukan cuma Indonesia tapi dunia. Rp 50 triliun ini hasilnya, bisa jadi Kabupaten terkaya nanti," kata Amran di Kantor Bupati Bone Bolango, Gorontalo, Senin (30/10).
Amran berpesan agar para Bupati tidak hanya berpikir mengandalkan APBN dan APBD karena itu merupakan sumber dana yang sudah pasti disalurkan.
"Tarik minat investor pak dan ajukan pinjaman dana ke Bank, gimana caranya? Sapinya jadi jaminan, selesai" ujarnya memberi contoh bagaimana cara mendapatkan dana selain dari APBN untuk program tersebut.
Amran mencontohkan bagaimana dalam satu tahun dirinya mampu membuat Indonesia menjadi negara pengimpor jagung, yaitu dengan mengoptimalkan lahan-lahan tidur bahkan sampai area pemakaman.
"Di Gunung Kidul sampai kuburan dikelilingi pohon jagung," ujarnya.
Yang terpenting bagi Amran, pencanangan satu juta sapi yang digagas oleh empat Bupati di kawasan utara Provinsi Gorontalo serius dijalankan. Amran menggaransi pemerintah melalui Kementerian Pertanian akan mendukung penuh.
"Jadi maksimalkan KUR, cari pengusaha dia yang impor kemudian nanti yang bayar BRI diserahkan ke petani dan sapinya jadi jaminan, kami akan kawal ini. Idenya luar biasa," jelas Amran.
Tak cuma itu, guna mendukung sapi berkualitas baik dan layak, tentu dibutuhkan induk sapi unggul. Karena itu Mentan Amran bakal menyebar sapi dari Brisbane Australia yang baru dibelinya.
"Nanti dikawinkan silang pak, ambil induknya di pusat, berapa saja sesuai kebutuhan," tutupnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: