Menurutnya, sikap emosi masyarakat yang terbentuk berdasarkan pemberitaan yang kurang akurat bisa mempengaruhi hubungan baik yang selama ini terjalin antara Indonesia dan Myanmar.
"Sangat disayangkan, sikap dan opini yang terbentuk akibat pemberitaan-pemberitaan media, yang datanya sebagian adalah tidak benar. Ini akan mempengaruhi hubungan baik yang selama ini telah terjalin, dan kepercayaan pemerintah Myanmar terhadap Indonesia," ujar Ito dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/9) pagi.
Ia mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk tidak terlalu emosi menyikapi kasus ini. Masyarakat, sambungnya, juga harus cermat mencari fakta-fakta obyektif yang ada.
Selain itu, masyarakat tanah air juga harus paham bahwa pemerintah Myanmar saat ini sedang dalam posisi yang sulit. Mereka baru saja melalui proses transisi sebagai suatu negara demokrasi yang baru.
"Apalagi, masalah yang dihadapi pemerintah Myanmar sangat kompleks, sehingga masyarakat harus menilai secara komprehensif dan cermat situasi yang berkembang di Rakhine," tegasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: