Di hadapan ratusan warga, Oesman menyampaikan pesan-pesan soal kepemimpinan. Menurutnya, zaman sekarang yang penuh keterbukaan berbeda dengan masa lalu.
"Kita harus sering bertemu dan bertatap muka dengan masyarakat. Jangan jadi pemimpin kalau tak pernah turun ke masyarakat," ujarnya disambut tepuk tangan oleh para peserta pertemuan itu.
Oesman pun memberikan kiat-kiat khusus tentang kepemimpinan. Kata dia, gunakan strategi 5 S yakni struktur, skill, sistem,
speed and target. Dengan kiat itu dirinya yakin bangsa Indonesia akan bangkit dan jaya.
"Masyarakatlah yang harus dilayani," jelasnya.
Ketika bertatap muka dengan masyarakat, Oesman berpesan jangan menyampaikan sesuatu yang rumit dan terlalu panjang.
"Berbicaralah dengan rakyat dengan bahasa yang mudah dipahami," ucapnya.
"Bicaralah sesuatu yang menyentuh mereka," tambahnya.
Ia pun mengutip falsafah Jawa. "Jadi orang
ojo rumongso biso, tapi
biso'o rumongso," ujarnya.
"Makna dari falsafah itu adalah jangan merasa bisa tapi bisalah merasakan kesulitan dan kesusahan rakyat. Jadi orang jangan sombong," paparnya
.[wid]
BERITA TERKAIT: