Ketua MPR: Hasyim Asy'ari Teladan Islam Dan Kebhinnekaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Sabtu, 06 Mei 2017, 16:50 WIB
rmol news logo . Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyebut KH. M. Hasyim Asy'ari sebagai tokoh yang menjadi bukti bahwa Islam dan kebangsaan bisa seiring sejalan.

"Sebagai tokoh Islam peran beliau sangat besar dalam perjuangan merebut kemerdekaan dan mempersatukan seluruh elemen bangsa. Hasyim Asy'ari adalah teladan Islam dan kebhinnekaan bisa seiring sejalan," kata dia saat menyampaikan Pidato Kunci dalam seminar 'Pemikiran Hadratus Syaikh KH. M. Hasyim Asy'ari' di Komplek Parlemen, Jakarta, Sabtu (6/5).

Menurut Zulkifli, Kiai Hasyim memiliki pandangan tegas dan jelas bahwa Islam dan nasionalisme sesungguhnya tidak bertentangan.

"Pemikiran Hasyim Asy'ari masih relevan sampai saat ini, yaitu nasionalisme dan agama adalah dua kutub yang tidak berseberangan. Nasionalisme adalah bagian dari ketaatan beragama," imbuhnya.

Lebih jauh Zulkifli mengatakan, dengan memahami prinsip dan pandangan-pandangan Kiai Hasyim, bangsa ini akan semakin memahami bahwa pendiri NU tersebut adalah ulama yang memiliki persepsi teologis dan filosofis yang kuat.

"Prinsip dalam Pancasila sesungguhnya adalah ajaran-ajaran dalam Islam yakni berketuhanan dalam tauhid, berkeadilan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah untuk mufakat dan toleransi. Lengkap dan detail," ungkapnya.

"Saya tegaskan sekali lagi, seorang muslim adalah sekaligus seorang Pancasilais dan teguh berkomitmen pada kebhinnekaan. Jangan dipisah-pisah lagi," tutup Zulkifli Hasan.

Pada acara itu, hadir juga pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng dan Rektor UNHASY Tebuireng KH. Salahuddin Wahid, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, tokoh Muhammadiyah Prof. Din Syamsuddin dan tokoh NU Prof. Tolchah Hassan. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA