Kesenjangan Terjadi Karena Inkonsistensi Pada Pancasila

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Sabtu, 22 April 2017, 23:15 WIB
Kesenjangan Terjadi Karena Inkonsistensi Pada Pancasila
Zulkifli Hasan/Net
rmol news logo . Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengingatkan kembali pentingnya mengembalikan nilai-nilai dan semangat Pancasila di bidang ekonomi.

"Sejak 71 tahun lalu pendiri bangsa sudah merumuskan nilai-nilai keadilan sosial, kedaulatan dan kesejahteraan untuk seluruh anak bangsa," kata Zulkifli saat menghadiri Kongres Umat Islam MUI bertajuk 'Arus Baru Ekonomi Umat' di Jakarta, Sabtu (22/4).

Namun kenyataan hari ini, lanjut dia, nilai-nilai Pancasila justru semakin pudar. "Bayangkan di negeri Pancasila ini ada empat orang yang kekayaannya setara dengan harta 100 juta orang miskin," imbuh Zulkifli.

Kesenjangan yang terjadi, menurut Zulkifli, terjadi karena inkonsistensi dengan Pancasila dan UUD 1945. Ekonomi yang seharusnya dijalankan dengan prinsip kekeluargaan dan kebersamaan, seperti koperasi, menjadi ekonomi tarung bebas.

"Kita seharusnya menjalankan usaha ekonomi dengan berlandaskan kekeluargaan dan kebersamaan. Bukan menang-menangan," tegasnya.

Untuk menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila seperti kebersamaan, kekeluargaan dan keadilan sosial, Zulkifli menggagas perlunya keberpihakan pada UKM dan pengusaha kecil.

"Prioritas akses modal pada pengusaha kecil dan UKM di daerah. Berikan pelatihan SDM agar pengusaha lokal bisa tumbuh di daerah," ungkapnya.

Langkah selanjutnya adalah menghidupkan kembali semangat UUD Pasal 33 dalam kehidupan ekonomi bangsa. Zulkifli menyebut skema distribusi lahan dan pembagian saham pada rakyat yang menghadapi konflik pembangunan.

"Berikan lahan pada petani untuk digarap agar mereka bisa sejahtera. Selanjutnya untuk rakyat yang daerah mata pencahariannya tergusur, berikan saham agar penghasilannya tetap terjaga," urainya.

Zulkifli yakin penerapan nilai-nilai Pancasila akan signifikan mengurangi kesenjangan. "Saatnya wujudkan janji-janji kebangsaan kita, kesejahteraan untuk seluruhnya, bukan segelintir golongan saja," tutup Ketum PAN ini. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA