Pelaksanaan Bawaslu Award itu juga diisi yang acara perpisahan Komisioner Bawaslu periode 2012-2017 kepada periode 2017-2022. Ikut hadir pada acara tersebut Menko Polhukkam Wiranto, Ketua DPD RI Oesman Sapta, Ketua Komis II DPR RI Zainudin Amali serta perwakilan TNI dan Polri.
Usai acara tersebut, kepada wartawan, Ma'ruf mengatakan Bawaslu Award menjadi bukti bahwa keterbukaan, akuntabilitas dan pengawasan dalam penyelenggaraan pemilu merupakan keniscayaan. Ini dibutuhkan agar demokrasi bisa berjalan dengan baik.
"Penghargaan Bawaslu ini diharapkan bisa mamacu agar pemilu dan demokrasi kita berjalan lebih baik," ucap dia menambahkan.
Pemberian Bawaslu Award, kata Ma'ruf juga menjadi cara agar para mitra Bawaslu dan penyelenggara pemerintah bisa menjalin sinergi yang lebih baik terutama dengan Bawaslu. Sinergi itu dibutuhkan untuk menjamin pelaksanaan pemilu yang makin baik.
Saat ditanya wartawan, apakah MPR juga akan memberikan award, Ma'ruf menjawab kemungkinan itu bisa saja terjadi. Tetapi, tentu saja bidangnya berbeda.
"MPR bisa saja memberikan award, tetapi penghargaan yang diberikan adalah untuk pemahaman dan pelaksanaan Empat Pilar. Bisa kepada perorangan, desa, pemerintah daera, kampus atau kelompok masyarakat tertentu. Tetapi itu perlu dilakukan kajian secara mendalam," pungkas Ma'ruf.
[rus]
BERITA TERKAIT: