"Organisasi DHN 45 adalah wadah untuk perjuangan. Jadi, tidak boleh berhenti bejuang. Itulah organisasi, yang di dalamnya ada kami, adalah untuk melanjutkan cita-cita para pendahulu kita," ujar Mangindaan usai acara pembukaan Munas DHN 45 tersebut.
Kunci keberhasilan organisasi ini, menurut Mangindaan, adalah kebersamaan dan toleransi.
Mangindaan menambahkan,
founding fathers telah membuktikan, hanya karena kebersamaan dan toleransi kita bisa memenangkan perjuangan kemerdekaan. Oleh karena itu, menurutnya, jiwa dan cita-cita perjuangan janganlah luntur.
Ditambahkannya, soal semangat, organisasi DHN yang didirikan sejak Maret 1960 ini tetap tidak luntur. Meski pengurus dan anggotanya kebanyakan sudah di ujung usia, namun semangat juang mereka tetap bergelora.
"Semangat tak kenal menyerah, rela berkorban, percaya pada kekuatan sendiri, dan yakin pada kebenaran perjuangan. Itu semangat kita sebenarnya. Semangat ini jangan sampai luntur, harus kita wariskan kepada generasi penerus," tukas Mangindaan.
Temu Nasional dan Munas XIV DHN tema "Dengan Jiwa, Semangat dan Nilai Kejuangan 45 Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa demi Keutuhan NKRI" dihadiri Menko Polhukam Jenderal TNI (Pur) Wiranto, Jenderal TNI (Pur) Tri Sutrisno, Jenderal TNI (Pur) Agum Gumelar, Jenderal TNI (Pur) Tyasno Sudarto, Ramli Hasan Basri, Letjen TNI (Pur) Kiki Syahnakri selaku ketua Panitia Temu Nasional dan Munas XIV DHN 45, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Sudarmo, dan lainnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: