Di hadapan ratusan mahasiswa Unikom, Zulkifli mengingatkan kembali bahwa setelah 18 tahun reformasi, kesenjangan antara yang kaya dan miskin masih tinggi.
"Data Oxfam menunjukkan empat orang terkaya Indonesia, kekayannya setara dengan 100 juta kelompok termiskin. Ini harus jadi perhatian mahasiswa," ungkapnya.
Untuk itu, dia mendorong kampus mencetak generasi enterpreneur yang berani membuka lapangan kerja dan bukan lagi mencari kerja.
"Kesenjangan bisa dikurangi dengan munculnya lebih banyak pengusaha pengusaha muda. Saya mendorong Unikom mencetak generasi wirausaha," pesan Zulkifli.
Sebelum berada di Unikom, Ketua MPR juga menjadi pembicara dalam Seminar Legislasi 'Meretas Harapan Pembangunan Nasional melalui Amandemen Kelima' yang dilaksanakan di Kampus UPI Bandung.
Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli mengingatkan kembali bahwa setelah reformasi bangsa Indonesia dihadapkan pada memudarnya nilai-nilai luhur keindonesiaan.
"Demokrasi memperbolehkan perbedaan pendapat dan adu gagasan, tapi jangan merendahkan yang bukan kelompoknya," ucapnya.
Zukifli yakin, masih ada semangat persaudaraan sesama anak bangsa. "Jangan karena bukan kelompoknya, lantas jadi musuhnya. Ingat kita semua bersaudara," tukas ketum PAN ini.
[rus]
BERITA TERKAIT: