Wanhor menguatkan kepuÂtusan Kowas yang merekoÂmendasikan agar Anda dan Hayono Isman dijatuhi sanksi pemecatan. Bagaimana Anda menanggapi itu? Aku sedih, kok pada enggakngerti undang-undang, enggak ngerti AD/ART. Yang gitu-gitu itu ngomong mau cari sensasi. Yang bisa mecat itu cuma Ketua Umum, SBY. Siapa mereka (Wanhor dan Kowas) itu. Aku tunggu (keputusan) dari SBY saja. Gitu aja bos jawaban aku.
Jadi, rekomendasi Kowas dan Wanhor itu enggak ada pengaruhnya dong?Kalau mereka-mereka kan para pesaing aku. Yang nggak bisa bersaing di hadapan Pak SBY kan.
Anda kok bisa percaya diri seperti itu. Memangnya Anda yakin SBY tak akan memecat Anda?Ya silakan saja. Dia memberiÂtakan aku sudah berapa bulan, apalagi di Rakyat Merdeka. Tiap hari terbit bikin berita, harusnya malu dong.
Roy Suryo, Wakil Ketua Partai Demokrat bilang, kepuÂtusan pemecatan Anda oleh Wanhor sudah sama dengan Ketua Umum?Kalau Roy itu kan ... jemuran tetangga kan.
Maksudnya?Kan mantan Menpora, memÂbawa pulang (aset) rumah dinas. Kau makin parah, percaya sama Roy Suryo. Kalau kau bandingÂkan aku dengan Roy, kau sama saja merendahkan aku.
Kalau nanti positif SBY teken pemecatan Anda, kira-kira ada rencana mengajukan gugatan enggak?Oh nggak, memangnya aku Fahri Hamzah. Buat Ruhut ini, jabatan bukan segalanya. Menkopolhukam gua tinggalÂkan, DPRgua tinggalkan.
Kalau Anda dipecat dari partai praktis Anda tidak lagi jadi anggota DPR lho. Anda berani seperti itu apa lantaran dapat tawaran jabatan di luar Demokrat?Sudahlah nggak usah pancing-pancing aku mundur dari DPRbukan karena mau jadi Kepala Staf Presiden.
Tapi aku hanya mau meÂmenangkan Ahok. Aku mau membuktikan Ahok ini yang terbaik untuk warga Jakarta. Ahok pasti menang satu puÂtaran, itu aja.
Walaupun nanti misalnya Presiden Jokowi atau Ahok menawari Anda jabatan Anda tetap tak akan mau?Kalaupun nanti aku dapat tugas dari Presiden, ya apa pun tugasnya aku siap melaksanakan. Kan gitu. Saya kan loyalis Bapak Joko Widodo, Presiden ketujuh, yang sangat dikagumi dunia.
Lalu kenapa masih ngotot di Demokrat?Karena sudah banyak partai yang menunggu aku. Jadi kalau aku keluar, semua ditampung. Tapi aku nggak mau. Demokrat bukan pilihan partaiku yang pertama, tapi pilihan partaiku yang terakhir.
Memangnya partai mana saja yang sudah siap menamÂpung Anda?Oh banyak, lebih dari lima.
Sepertinya Anda ingin balik lagi ke Golkar ya?Kalau Golkar, kau sudah denÂgar statemennya Novanto, Ketua Umum.
Terakhir, apa pesan untuk Wanhor yang merekomendasi pemecatan anda?Kalau untuk mereka, belajar dululahaturan berpartai ya. Itu aja. ***
BERITA TERKAIT: