Diungkapkan Ahok saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (25/7) lalu, Heru mengaku perÂnah melakukan pertemuan denÂgan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik, kakak kandÂung tersangka M Sanusi.
Ahok menyebut pertemuan itu merupakan upaya Taufik melobi Pemprov agar mau menurunkan nilai besaran kontribusi tambaÂhan yang dibebankan kepada pengembang reklamasi Pantai Utara Jakarta.
Kontan saja, kemarin Heru menjadi incaran pewarta untuk dimintai konfirmasi. Saat diÂjumpai di Balaikota DKI Jakarta, Heru pun mengakui pernah berÂtemu dengan M Taufik. Namun pertemuan itu, kata dia, bukan untuk membicarakan kontribusi tambahan.
Dia bilang, pertemuannya dengan M Taufik yang digelar pada Maret 2016 itu untuk membicarakan pembangunan di Jakarta, khususnya terkait
National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Lantas, apa saja yang dibicaraÂkan dalam pertemuan itu, berikut penjelasan Heru;
Saat bersaksi di Tipikor Ahok mengungkapkan Anda pernah bertemu dengan M Taufik, benar begitu? Ya, di Plaza Indonesia, dekat Grand Hyatt.
Kapan?Saya tak ingat persis. Yang jelas pertemuan digelar Maret 2016 lalu. Pertemuan itu hanya sebentar, sekitar 10 menit. Habis itu saja jam 13.00 WIB ada acara kawinan.
Siapa yang berinisiatif meÂminta bertemu?Pak Taufik yang meminta perÂtemuan itu. Saat itu, saya masih pendidikan. Senin sampai Jumat tidak di kantor, pendidikan di asrama. Beliau (Taufik) telepon saya minta ketemu.
Apa saja yang dibicarakan dalam pertemuan itu?Mau ngobrol soal Kamal Muara, sheet pile dan NCICD (National Capital Integrated Coastal Development). Nah di Kamal Muara itu kan ada program NCICD. Saya jelaskan soal perencanan dan tata ruang. Dia bilang warga resah. Beliau merasa perlu bertemu untuk membahas penataan kawasan Kamal Muara itu.
Kok Ahok mengatakan, dalam pertemuan itu Anda diÂlobi agar mau bicara ke Ahok untuk menurunkan kontribusi tambahan dalam proyek reÂklamasi Pantai Utara Jakarta. Benar begitu?Ya dia mengeluh saja (soal tambahan kontribusi). Dia sepÂintas curhat saja.
Curhatnya seperti apa?Nggak ada substansi yang dalam. Dia bilang di Dewan sedang dibahas soal 15 persen itu. Ya kita serahkah saja pemÂbahasan ke Balegda (Badan Legislasi Daerah) Dan Pak Taufik juga pasti tahu.
Membicarakan soal suap juga?Nggak. Saya enggak tahu soal itu.
Lantas mengapa Anda tidak lapor secara mendetail ke Gubernur Ahok soal isi perÂtemuan itu?Itu obrolan yang tidak perlu saÂya sampaikan ke Pak Gubernur. Karena bukan domain saya. Saya anggap itu hanya obrolan biasa. Nggak ada substansi yang dalam.
Oh ya, Pilgub DKI Jakarta sudah semakin dekat, baÂgaimana persiapan Anda?Saya masih PNS, dan saya bekerja saja sebagai pejabat di Pemerintahan Provinsi DKIJakarta. Saya prajurit kan, masih konsentrasi kerja.
Lantas kapan akan mengaÂjukan pengunduran diri?Belum. Nanti terserah Pak Gubernur.
Teman Ahok akan mengadaÂkan halal bihalal politik, Anda diundang?Belum tahu ya. ***
BERITA TERKAIT: