Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ahok Parno, Pengamanan Balaikota Diperketat Jelang Pilgub

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/febiyana-1'>FEBIYANA</a>
LAPORAN: FEBIYANA
  • Rabu, 20 Juli 2016, 17:47 WIB
Ahok Parno, Pengamanan Balaikota Diperketat Jelang Pilgub
rmol news logo Jelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 mendatang, pengamanan di Balaikota DKI diperketat. Hal ini berdasarkan instruksi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Demikian disampaikan Kepala Biro Umum Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, Agustino Dharmawan, dalam jumpa pers, di Balaikota DKI, Rabu (20/7).

"Ya, karena situasi menjelang Pilgub DKI 2017, kita harus meningkatkan pengamanan. Mulai dari sekarang sampai seterusnya, akan begitu terus. Sudah saya instruksikan. Jadi bukan karena ancaman bom kami melakukan pengetatan keamanan. Memang begitu protap pamdal,” ungkap Agustino.

Hal ini berdasarkan instruksi langsung dari Gubernur Ahok. Meningat, suasana politik menjelang Pilgub DKI 2017 semakin memanas sehingga diperlukan antisipasi untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Menjelang Pilgub itu kan tingkat intensitas politiknya tinggi sekali. Kita hanya mencegah supaya situasi tetap kondusif. Dimanapun, menjelang pilgub, pasti intensitas politiknya tinggi, sehingga intensitas keamanan juga harus diperketat," ujarnya.

Diakuinya, pintu gerbang masuk yang dibuka hanya satu, sedangkan dua pintu masuk lainnya ditutup. Bahkan, tidak semua mobil bisa masuk ke dalam lingkungan Balai Kota. Kendaraan yang boleh masuk adalah mobil dari pejabat tertentu saja. Diantaranya mobil dinas Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Terhadap adanya dua unit mobil gegana di Balai Kota, Agustino mengatakan akan melihat perkembangan ke depan, apakah mobil gegana tersebut tetap berada di Balaikota atau tidak.

"Untuk jalan penghubung ke DPRD DKI, memang kita gembok. Kita perketat. Jadinya pengamanan dari Kebon Sirih ke Balai Kota kita perkuat. Alasannya, ya karena disana kan pengamanannya, mohon maaf, dari DPRD tidak begitu ketat. Sedangkan kami inginkan diperketat. Kami jalankan SOP sebatas area yang menjadi tanggung jawab kami di Balai Kota," jelasnya.

Pengetatan pengamanan dilakukan selain menambah personel petugas pamdal menjadi 40 orang, juga mengaktifkan metal detector yang terletak pintu gerbang masuk disamping gedung Lemhanas di Jalan Medan Merdeka Selatan dan di selasar (halaman) gedung Blok G.

Tidak hanya itu, dua dari tiga pintu gerbang masuk ke Balai Kota di Jalan Medan Merdeka Selatan ditutup. Sehingga mobil yang masuk hanya bisa melalui pintu gerbang masuk ketiga yang disamping Lemhanas.

Lalu, setiap mobil yang masuk dilakukan pemeriksaan, begitu juga dengan orang-orang yang masuk kedalam Balai Kota, turut diperiksa barang bawaannya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA