Meski demikian, Ketua Komisi III DPR Bambang Soestayo menganggap, usia dan angkatan Tito tidak memiliki pengaruh besar. "Dari sisi kepangkatan sudah memenuhi ketentuan, yakni bintang tiga. Dan dari sisi senioritas dia (memang) melomÂpati beberapa angkatan. Tapi dari sisi kemampuan, kecerdasan, intelektualitas dan profesionaliÂtas, tidak ada yang meragukan," kata politisi Partai Golkar itu kepada
Rakyat Merdeka, keÂmarin. Berikut ini penjelasan Bamsoet:
Presiden mengajukan nama Komjen Tito sebagai calon Kapolri, tanggapan Anda seÂbagai Ketua Komisi III?Dari sisi kepangkatan sudah memenuhi ketentuan, yakni bintang tiga. Dan dari sisi seÂnioritas dia (memang) melomÂpati beberapa angkatan. Tapi dari sisi kemampuan, kecerdasan, inÂtelektualitas dan profesionalitas, tidak ada yang meragukan.
Dari segi angkatan, Tito masih sangat muda, dan dia melompati empat angkatan di atasnya, apakah itu tidak akan jadi kendala jika nantinya dia terpilih?
Mengacu pada rekam jejak dan reputasinya itu, penunjuÂkan Tito sebagai calon tungÂgal Kapolri rasanya tak perlu diperdebatkan lagi, karena dia sudah memenuhi syarat untuk menjabat Kapolri. Tentu, akan muncul pergunjingan mengenai beberapa angkatan yang akan dilompati oleh Komjen Tito.
Kami berharap, jika nanti lolos
fit and proper test di DPR, Tito menjadi perekat semua faksi yang ada di Polri, sehingga ke depan Polri tambah solid dalam menghadapi tantangan perkembangan masyarakat yang semakin kompleks.
Maksudnya?Ke depannya, masalah itu bisa diselesaikan segenap pimpinan Polri. Sebelumnya kan telah bersepakat untuk mendukung apa pun keputusan presiden.
Proses pengesahan Tito berapa lama sampai dilantik Presiden?Rencananya akan di bawa ke Bamus dan segera dibacakan di Sidang Paripurna. Setelah itu baru akan dibahas dalam rapat pleno Komisi III untuk menenÂtukan jadwal
fit and proper test-nya.
Kita harapkan sebelum meÂmasuki libur hari raya Idul Fitri sudah bisa kita selesaiÂkan dan bisa di tetapkan daÂlam pengambilan keputusan di sidang paripurna tanggal 28 Juni 2016.
Tito dikenal sebagai perÂwira pemberantas terorisme, apakah kira-kira memang itu tujuan Jokowi mengajukan dia?Presiden Jokowi telah menunÂjuk sosok calon Kapolri yang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan terkini. Pilihan tungÂgal Presiden pada Komjen Tito Karnavian mencerminkan seÂmangat pemerintahan sekarang ini, yakni memerangi terorÂisme, jaringan narkoba hingga modus kejahatan lintas negara lainnya.
Bagaimana jika koordinasi tidak jalan karena pemimpinÂnya dianggap terlalu junior?Para perwira tinggi senior Komjen Tito sebelumnya telah bersepakat mendukung keputuÂsan Presiden.
Selain angkatan, Tito juga baru tiga bulan menggapai bintang tiga?Dari sisi kepangkatan sudah memenuhi ketentuan. Dia juga polisi yang karirnya paling cepat menanjak di angkatannya, Akpol 87. Rekam jejak dan reputasi dia juga sudah diakui berbagai kalangan, termasuk tokoh militer dan intelijen Jenderal (Purn) AM Hendropriyono.
Dia juga menunjukkan repuÂtasi dan kapabilitasnya sebagai prajurit dalam operasi memÂbongkar jaringan teroris pimpiÂnan Noordin M Top, dan operasi yang melumpuhkan pentolan teroris Dr Azahari dan kelomÂpoknya.
Dia juga pernah jadi Kadensus 88 Antiteror, Kapolda Metro Jaya dan Kepala BNPT. Jadi memang sudah teruji meski baru tiga bulan menggapai bintang tiga.
Apa saja pekerjaan rumah yang harus segera dilakukan jika nanti disetujui?Pasca penunjukan oleh Presiden, hal yang paling dibutuhkan dan harus segera diwujudkan adalah saling pengertian di antara para perwira tinggi Polri. Utamanya dari para jenderÂal polisi yang menjadi senior Komjen Tito. ***
BERITA TERKAIT: