Ketua MPR, sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengaku manut saja pada putusan Presiden itu. Dia juga mengaku siap menÂgawal ketika uji kelayakan dan kepatutan di DPR. Apa pertimÂbangannya? Berikut ini petikan wawancara selengkapnya;
Calon Kapolri, jagoin siapa nih?Kapolri, itu kan haknya (prerogatif) Bapak Presiden. Itu beliau kan punya pertimbangan-pertimbangan yang matang.
Kalau Anda?
Ya, di samping memang Pak Tito juga memiliki kemampuan. Oleh karena itu saya sudah meÂnyampaikan tadi siang.
Apa itu?Itu kita mendukung penuh kebijakan Bapak Presiden, di Parlemen nantinya. Karena cuma satu nama, bagaimana nanti agar itu kita sukseskan.
Sebelumnya, Anda memangÂnya sudah kenal baik dengan Tito Karnavian?Saya kenal.
Apa yang Anda kenal dari beliau?Saya tahu persis beliau itu, kan beliau lulusan terbaik. Sarat prestasi, dan tidak perlu lagi diragukan.
Oh ya, ketika buka puasa bersama bareng Presiden, Anda menyebut-nyebut kata kebersamaan. Itu maksudnya apa?Ya kita kan berbangsa berneÂgara, sudah diletakkan dasar yang paling penting oleh pendiri negara kita ini, tujuan kita adaÂlah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Artinya?Nah, sekarang kita kan menghadapi tantangan yang berat, ekonomi dunia yang melambat. Persaingan yang begitu ketat.
Jadi yang harus ditingkatkan adalah kebersamaan?Kuncinya tidak ada lagi selain kebersamaan. Saling mendukung.
Respect of other, menghormati satu sama lain. Walaupun ada perbedaan dan lain sebagainya.
Selain itu?Saling mendengarkan. Kalau semua itu kita lakukan, Insya Allah kita akan menjadi negaÂra yang besar dan mampu mengatasi persoalan-persoalan berat yang kita hadapi sekaÂrang ini. ***
BERITA TERKAIT: