"Sebaiknya semua pihak mempercayakan masalah penÂindakan tempat hiburan malam yang nakal kepada aparat polisi. Tidak ada ormas punya keÂwenangan melakukan sweeping. Boleh ormas beri info ke Polri, dan kalau Polri tidak melakukan tindakan, mereka boleh marah kepada kita," kata peraih Adhi Makayasa tahun 1986 itu saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, kemarin. Berikut penjelasan Moechgiyarto.
Sebentar lagi masuk bulan Ramadhan, bagaimana perÂsiapan pengamanan Polda Metro Jaya?Polda Metro Jaya melakukan operasi cipta kondisi dengan menggelar Operasi Pekat. Salah satu sasarannya yakni minuman keras, termasuk juga peredaran narkotika.
Kapan mulainya?
Jauh-jauh sebelumnya kiÂta lakukan operasi cipta konÂdisi. Dan saat ini kita gelar Operasi Pekat Jaya, termasuk itu (narkoba), akan jadi sasaran dan Alhamdulilah sekarang satuan kewilayahan melakukan tindakan tegas.
Tempat hiburan malam bagaimana?Kami juga akan melakukan razia ke tempat-tempat hiburan malam di bulan puasa. Ini dilakukan untuk mengantisipasi apaÂbila ada tempat hiburan malam yang masih membandel. Itu sudah dilakukan dalam Operasi Pekat itu, di samping menceÂgah, dilakukan juga penindakan hukum.
Kalau ada yang nekat?Makanya, saya mengimbau masyarakat untuk berperan akÂtif apabila menemukan tempat hiburan malam yang beropÂerasi selama puasa agar melaporkannya ke pihak Kepolisian. Diinformasikan, kalau ada info matang kita olah dan akan kita lakukan penindakan. Jadi kita tidak sekadar melakukan razia begitu ke sana bocor, apa guÂnanya razia kalau bocor.
Terkait aksi sweeping yang kerap dilakukan ormas, tanggapan Anda?Tidak ada regulasi yang menÂgatur pemberian kewenangan orÂmas menertibkan tempat hiburan malam. Itu perbuatan melangÂgar hukum, dan kalau mereka begitu, kita tindak. Sebaiknya semua pihak mempercayakan masalah penindakan terhadap tempat hiburan malam yang nakal kepada aparat polisi. Tidak ada ormas punya kewenangan melakukan sweeping. Boleh ormas beri info ke Polri, dan kalau Polri tidak melakukan tindakan, mereka boleh marah kepada kita.
Sejauh ini sosialisasinya seperti apa?Jadi memang kita sudah meÂrencanakan, akan kita panggil rekan-rekan pengelola temÂpat hiburan, termasuk ormas, kita akan jelaskan pada mereka nantinya supaya tujuan buÂlan Ramadhan tercapai baik, masyarakat juga ibadah khusyuk maka perlu disamakan persepsi kita. Nantinya para pengusaha tempat hiburan malam mengiÂkuti aturan Pemda DKIJakarta soal pembatasan jam operasional selama bulan Ramadhan.
Selain tempat hiburan malam, apa lagi sasaran operasi pada Ramadhan kali ini?Polda Metro Jaya juga akan menggelar razia makanan yang mengandung bahan pengawet berbahaya atau yang sudah kedÂaluarsa. Nanti sama-sama denÂgan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Balai POM) dengan perdagangan apakah kadaluarsa dan sebagainya. Itu juga menjadi sasaran kita.
Kapan mulai razia makaÂnannya?Pak Kapolri memberikan arahan-arahan dan kita kan suÂdah dengan kemajuan teknologi. Dengan demikian pola-pola keamanannya harus kita ubah dan kita sudah diskusikan itu. Sekaligus untuk mengamankÂan kesiapan menjelang bulan Ramadhan.
Oh ya, tren kejahatan jeÂlang Ramadhan tahun ini bagaimana?Sementara yang seperti keÂmarin saya sampaikan pada saat anev (analisis dan evaluasi) yang lalu, memang terjadi peningkaÂtan pada anev yang lalu. Tapi anev yang tadi belum kita lihat ada kenaikan atau tidak.
Di mana peningkatannya?Peningkatan kejahatan terÂjadi pada kasus konvensional seperti 3C. Curas (pencurian dengan kekerasan), curat (penÂcurian dengan pemberatan) dan curanmor (pencurian kendaraan bermotor). Peningkatan yang lalu minggu ke-19 itu naik kurang lebih 20 persen. Apakah ada kenaikan sekarang, Minggu ini belum kita anev.
Apa penyebabnya?Ya kita harus teliti dulu, itu kan banyak faktor. Faktor yang menimbulkan gangguan kamtibÂmas bisa karena faktor korelatif kriminogen dan berbagai macam dan itu bisa juga karena kita banÂyak menangkap. Operasi Pekat, kejahatan meningkat karena banyak yang kita tangkap, itu juga bisa berpengaruh. Dan itu belum kita teliti sejauh mana.
Antisipasinya bagaimana?Pola yang sudah dilakukan sudah ada pola preventif yang kita juga menggalakan. Fungsi siapa yang memiliki peran ini, sudah baÂrang tentu peran Babinkamtibmas, intelijen, di sana.
Untuk kegiatan preventif, diterÂjunkan personel berseragam di jalanan seperti dari Sabhara, Ditpolair dan Brimob. Itulah pola-pola yang kita lakukan untuk dapat mencegah agar tidak terjadi gangguan kamtibnas. ***
BERITA TERKAIT: