Salah satunya terjadi di Jalan Gatot Subroto. Kepadatan kenÂdaraan pada ruas jalan ini mulai terlihat dari arah Cawang menuju Semanggi, tepatnya sejak di lampu merah Pancoran yang mengarah ke Jalan Gatot Subroto. Kendaraan yang akan menuju Gatot Subroto harus antre selepas lampu merah Pancoran.
Kepadatan kendaraan pun berÂtambah ketika memasuki area lampu merah Mampang Prapatan. Tumpukan kendaraan dari arah Pancoran dan Mampang Prapatan bertemu di sini, hingga menimÂbulkan kemacetan parah. Antrean kendaraan baik dari arah Pancoran mau pun yang akan berbelok Jalan Gatot Subroto, terpantau mengular hingga 500 meter.
Puncaknya, arus lalu lintas semakin padat saat adanya perÂtemuan kendaraan yang keÂluar dari Tol Dalam Kota dan kawasan SCBD dengan jalan umum. Pada titik ini kendaraan nyaris tidak bergerak. Kecepatan kendaraan hanya sekitar 5 km per jam.
Tak hanya di Gatot Subroto, kepadatan lalu lintas juga terÂjadi di Jalan Sudirman, tepatÂnya di sekitar Patung Jenderal Sudirman. Kepadatan kendaraan terjadi di Jalan Sudirman dari arah Senayan menuju Bundaran HI. Sama seperti di Jalan Gatot Subroto, kecepatan kendaraan di jalur ini hanya sekitar 5 km per jam.
Sementara, arus lalu lintas dari arah Bundaran HI menuju Senayan lebih lengang. Tidak terjadi antrean kendaraan pada jalur ini. Kendaraan pun bisa diÂpacu antara 40-60 km per jam.
Dampak uji coba penghapusan 3 in 1 ini juga menimbulkan kemacetan yang parah di jam pulang kantor. Pada petang ini, kemacetan arus lalu lintas makin parah di jam pulang kerja.
Pada pukul 18.00 WIB terjadi peningkatan jumlah kendaraan di ruas Jalan Gatot Subroto. Kemacetan tampak terjadi di ruas jalan dari arah Slipi ke Cawang, Jakarta Timur. Kemacetan juga terlihat di ruas Tol Dalam Kota yang mengarah ke Cawang. Di jalur sebaliknya, tampak lancar.
Volume kendaraan di ruas Jalan Gatot Subroto dari arah barat ke timur mengalami penÂingkatan. Kendaraan nyaris tidak bergerak. Kecepatan kendaraan diperkirakan hanya berkisar 0-5 Km per jam.
Sementara itu arus lalu lintas kendaraan di ruas jalan yang sama di arah sebaliknya, sedikit longgar. Arus kendaraan melamÂbat di lingkar Semanggi, imbas pertemuan kendaraan dari arah selatan yang mau ke barat dan dari barat hendak ke selatan.
Di Jalan Sudirman dari arah Bendungan Hilir menuÂju Bundaran Semanggi, arus lalu lintas terlihat lebih padat dibandingkan uji coba yang diÂlakukan pagi harinya. Sejumlah kendaraan roda empat hingga sepeda motor nyaris tak bergerak. Kondisi ini diperparah dengan adanya bus yang berhenti cukup lama untuk mencari penÂumpang.
Meski demikian tak ada penÂgalihan arus untuk mengurangi kemacetan. Bahkan, hingga baÂtas waktu uji coba berakhir pada pukul 19.00 WIB, kendaraan masih memadati sejumlah ruas jalan yang diberlakukan 3 in 1.
Kawasan di sekitar Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, tampakÂnya tak terlalu merasakan penÂgaruh dari uji coba penghapusan 3 in 1 yang resmi diberlakukan sejak dua hari lalu. Kondisi lalu lintas tepatnya di depan pusat perbelanjaan Sarinah, sore menÂjelang malam terpantau lancar di kedua arah.
Di depan lampu merah peremÂpatan Sarinah pukul 18.15 WIB, lalu lintas yang mengarah ke Bundaran HI maupun arah seÂbaliknya terpantau lancar. Begitu juga lalu lintas ke kawasan Tanah Abang. Sementara lalu lintas ke kawasan Kebon Sirih mengalami kepadatan.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Risyapudin mengatakan, perbeÂdaan arus lalu lintas saat 3 in 1 diberlakukan dan tidak, sangat terÂlihat. Biasanya, volume kendaraan tidak pernah sepadat saat ini.
"Biasanya lowong kok di sekitaran Polda Metro Jaya ini. Nah, sekarang lihat sendiri dari kantor pajak sudah padat," kata Risyapudin di kawasan SCBD, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. ***