Meski begitu, masyarakat diingatkan untuk tidak memaksakan diri pergi berlibur. Hal ini berdasarkan pengalaman
long weekend pekan lalu atau liburan Maulid Nabi dan Natal dimana kemacetan panjang terjadi, terutama jalur dari Jakarta menuju Bandung.
"Masyarakat tidak usah memaksakan. Kalau nanti bukannya otak dan fisik yang fresh, malah sebaliknya," ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Bandung, Rabu (30/12).
Dari evaluasi yang dilakukan berbagai pihak atas kemacetan parah pada lobran Natal itu, kata Aher, lonjakan jumlah kendaraan yang luar biasa tidak terprediksikan oleh semua pihak terkait. Bahkan peristiwa itu membuat Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Djoko Sasono mengundurkan diri dari jabatannya.
"
Long weekend (libur panjang) kan terjadi dua kali dalam sebulan ini, Natal dan Tahun Baru. Sekarang itu takdir Allah terjadi sama-sama long weekend. Jadi kemungkinan terjadi kepadatan arus lagi," katanya.
Dengan begitu, berbeda dengan libur Lebaran yang sudah dibicarakan paling tidak satu bulan sebelumnya dalam mengantisipasi lonjakan arus pemudik. Libur panjang itulah yang menjadi penyebab padatnya arus kendaraan karena hampir semua orang ingin memanfaatkannya untuk
refreshing.
"Makanya, kemarin kan nggak ada posko, pagar betis. Saya juga korban ya, pakai patwal saja sampai tujuh jam. Tapi mudah-mudahan sekarang terantisipasi," tandasnya, seperti dilansir
RMOLJabar. [zul]
BERITA TERKAIT: