Ada juga yang sependapat dengan Peraturan KPU bahwa pilkada diundur hinggal 2017. Tapi ada juga pendapat yang lebih praktis, yakni tidak perlu pilkada. Calon tunggal itu disahÂkan saja, sehingga tidak mengeÂluarkan biaya.
Apa yang akan dilakukan Presiden Jokowi terhadap tujuh daerahyang memiliki calon tungÂgal tersebut? Tujuh daerahtersebut adalah Kabupaten Tasikmalaya, Kota Surabaya, Kabupaten Blitar, Kabupaten Pacitan, Kota Mataram di Nusa Tenggara Barat, Kota Samarinda, dan Kabupaten Timor Tengah Utara.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh kepada
Rakyat Merdeka menyampaikan pendapatnya agar pilkada tetap digelar meski calonnya tunggal.
"Aneh, Peraturan KPU tidak membenarkan calon tunggal dalam pilkada. Aturan semacam itu perlu diperbaiki," tegas Surya Paloh. Berikut kutipan selengkapnya:
Kenapa pilkada tetap digeÂlar kalau calonnya tunggal?Berarti calon tunggal itu meÂmang calon dominan. Terserah masyarakatnya. Kalau memang calonnya tunggal, tetap saja digelar pilkada. Apakah kita harus berhenti kalau calonnya tunggal, ini salah sekali.
Tapi aturannya, minimal calon harus dua pasang?Kenapa dibikin aturan seperti itu. Kalau memang perlu diganti saja aturan itu. Kita kan bermain-main dengan akal sehat, kalau minimal nggak dua pasang, nggakboleh, ini kenapa.
Apa pendapat Anda itu palingrasional? Kalau hanya sepasang yang maju, itu saja yang maju. Ini cara berpikir yang betul. Si pembikin undang-undang lalai juga tidak mengantisipasi calon tunggal. Coba, bagaimana pendekatanÂnya kalau begini.
KPU sudah menyatakan, pilkada di tujuh daerah diÂtunda hingga 2017, bagaimana sikap Nasdem?Untuk apa ditunda, tetap lakÂsanakan saja.
Apa yang akan Nasdem lakuÂkan, agar kejadian semacam ini tidak terulang?Lain kali Nasdem akan memÂberikan sumbangsih pemikiranÂnya untuk mengkoreksi ini.
Apa strategi Nasdem dalam Pilkada serentak 9 Desember 2015?Pertama, bagaimana mengupayakan terpilihnya calon yang terbaik. Yang lebih baik dari yang sebelumnya, kalau meÂmungkinkan.
Kedua, kami dari awal suÂdah ada rekomendasi bahwa Nasdem tidak meminta dana kepada calon kepala daerah. Kalau ada yang meminta, itu pasti dipecat.
Masak sih ada partai yang mau menolak uang?Memang Nasdem akan kehiÂlangan sejumlah uang. Tapi itu sikap kami.
Kenapa di beberapa daerah, Nasdem menjagokan kader partai lain?Kalau memang belum ada kader yang mumpuni, tentu tidak harus dipaksakan. Memang saat ini belum layak, tapi ke depan bisa ada kader yang lebih layak. Itu nanti kami jagokan. ***
BERITA TERKAIT: