Menahan diri untuk tidak berbohong juga akan menambah berkah wajah. Dalam hadis Nabi yang lain diterangkan ternyata ada waÂjah yang berkah ada yang kurang atau tidak berkah. Keberkahan wajah tergantung baÂgaimana membangun kewibawaan wajah. Jika wajah dipelihara dari dosa dan dibiasakan dengan zikrullah, senantiasa mengingat Allah, maka niscaya wajah akan penuh dengan berkah yang ditandai pancaran cahaya batin (
the inner beauty). Wajah yang selalu disentuh air wudhu akan memiliki pancaran lebih dibanding wajah yang tak pernah disentuh air wudhu. Nabi perÂnah mengatakan wajah yang selalu dibasahi air wudhu akan dibangkitkan dari kuburannya dalam keadaan muka yang memancarkan caÂhaya, saat matahari sudah digulung. Hadis lain menggambarkan sebaliknya, wajah yang selaÂlu digunakan ketawa terbahak-bahak, sampai mabuk atau mengeluarkan air mata, maka akan dicabut berkah wajahnya. Wajah yang berkah seperti menebarkan energi positif. Sebaliknya Wajah yang setiap hari berbohong pasti akan menebarkan energi negatif.
Upaya untuk mengeliminir kebohongan ialah mengurangi bicara. Rasulullah Saw memperÂingatkan kita: "Barang siapa yang beriman keÂpada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata benar atau lebih baik diam". "Apabila kamu melihat orang mukmin pendiam lagi berÂwibawa, maka dekatilah ia karena ia akan menÂgajarkan hikmah". "Termasuk bagusnya keislaÂman seseorang adalah meninggalkan apa yang tidak penting baginya". "Maukah aku ajarkan kepadamu amal yang ringan dikerjakan badan tetapi berat dalam timbangan? Dijawab oleh sahabat Ya, lalu Rasulullah menjawab: Yaitu diam, bagus budi pekerti, dan meninggalkan apa yang tidak penting bagimu". "Kebahagiaan itu bagi yang menahan kata-kata dari lidahnya, dan menginfakkan kelebihan dari hartanya". "Kebahagiaan itu bagi yang menahan kata-kata dari lidahnya, dan menginfakkan kelebihan dari hartanya". ***