Hadapi MEA, Pemuda Dituntut Bertanggung Jawab Amalkan Nilai Pancasila

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Jumat, 12 Juni 2015, 23:56 WIB
Hadapi MEA, Pemuda Dituntut Bertanggung Jawab Amalkan Nilai Pancasila
monumen kesaktian pancasila/net
rmol news logo Pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Tahun 2015 akan memberikan dampak positif maupun negatif bagi Indonesia. Positifnya, lantara jalur perdagangan di kawasan Asia Tenggara akan berjalan lebih cepat. Sehingga diperkirakan akan terjadi percepatan pertumbuhan ekonomi, termasuk di Indonesia.

Dari sisi negatif, MEA berpotensi menggerogoti nilai-nilai luhur yang selama ini dimiliki bangsa Indonesia. Salah satunya adalah jiwa gotong royong. Pasalnya, pemberlakuan MEA berpotensi menumbuhsuburkan rasa individualisme.

Pernyataan itu sebagaimana disampaikan anggota MPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Sirmadji dalam acara sosialisasi dengan metode outbound bertajuk "Pancasila dan Hakekat Kedaulatan Bangsa" di Hotel Le Grandeur Balikpapan, pada Jumat (12/6) malam.

"Pemuda sebagai pemimpin masa depan dituntut bertanggung jawab untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila di segala bidang, baik dalam konteks politik, ekonomi, dan budaya. Ini penting agar nilai-nilai luhur yang terdapat dalam Pancasila tidak tercerabut dari masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut, Sirmadji mendorong pemerintah agar dalam menghadapi MEA dengan bijak. Salah satunya, melakukan pemerataan pembangunan di seluruh kawasan Indonesia, khususnya Indonesia bagian timur.

"Ekspor bahan mentah harus dihentikan karena itu tidak menguntungkan bagi kita. Pemerataan pembangunan harus dilakukan, termasuk kawasan Indonesia Timur," tandasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA