Pertemuan ini turut dihadiri para Wakil Ketua MPR, anggota MPR, serta tokoh agama, tokoh pemerintahan, dan kalangan intelektual dari berbagai provinsi.
Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan tersebut, termasuk penguatan peran nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan di tengah dinamika dunia internasional.
"Ajaran Islam membawa semangat pemersatu yang dapat menjadi fondasi perdamaian global," kata Dr. Al-Issa lewat keterangan resminya, Rabu, 10 Desember 2025.
Dia juga menyoroti Indonesia sebagai contoh negara yang berhasil memadukan modernitas dengan identitas keagamaan, serta mampu menjaga harmoni sosial dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selanjutnya Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyampaikan bahwa ketangguhan masyarakat Indonesia dalam menghadapi tantangan dan bencana bersumber dari nilai-nilai moral yang diwariskan para ulama dan tokoh agama.
"Keberagaman Indonesia yang mencakup ribuan pulau, ratusan etnis dan bahasa, serta enam agama resmi telah menjadi kekuatan utama dalam menjaga persatuan sejak proklamasi kemerdekaan," jelasnya.
Muzani menambahkan bahwa kehadiran Sekjen MWL dalam dialog nasional tersebut menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali model koeksistensi Indonesia, di mana para ulama dan pemimpin spiritual memainkan peran sentral dalam merawat harmoni dan persatuan bangsa.
BERITA TERKAIT: