Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tidak memungkiri adanya penurunan persepsi pubÂlik itu. Tapi diyakini persepsi publik akan naik kembali. Sebab, Presiden Jokowi memiliki itikad baik.
"Sudah ada kemajuan-kemajuan yang dicapai, tapi eksÂpektasi masyarakat lebih besar dari pencapaian pemerintah," kata Surya Paloh kepada
Rakyat Merdeka, Jumat (5/6).
Berikut kutipan selengkapnya:
Apa pencapaian itu sudah sesuai dengan cita-cita Anda?Memang belum sempurna, belum semuanya betul. Tapi kita harus bergerak terus.
Pemerintah dituding cenderungpro neolib?Kita asyik menuduh ini neolib, itu neolib. Tapi kalau kita lemah, bagaimana kita mengalahkan orang lain. Lahan pertanian kita semakin sempit, petani semakin sedikit. Terus dengan gagah perkasa kita bilang tidak impor beras.
Sebenarnya apa masalah mendasar yang dihadapi peÂmerintahan saat ini?Ada ruang kosong yang beÂlum terisi. Padahal sudah ada program dan visi-visi besar. Sebetulnya sudah ada kemaÂjuan-kemajuan yang dilakukan pemerintah, tapi tidak tampak, karena ekspektasi masyarakat lebih besar dari itu.
Cuma itu?Selain itu, ada miskoordiÂnasi. Misalnya terkait kenaikan harga dasar bahan pokok. Kita menghabiskan energi dengan berpolemik, sehingga terkuras energi untuk hal tidak perlu. Kita harus menyadari bahwa ada lawan pemerintah di sini.
Tim Komunikasi Kepresidenan membuat kesalahan penulisan tanggal lahir Bung Karno. Apa masukan Anda agar kasus seperti ini tidak terulang?Perkuat Staf Kepresidenan. Buat apa Staf Kepresidenan kaÂlau ada salah, harus diupayakan error diperkecil. Kemudian janÂgan ada lagi tumpang tindih.
Ada desakan reshuffle kabiÂnet, tanggapan Anda?Partai Nasdem tidak mau ambil pusing soal isu
reshuffle kabinet. Karena menurut kami,
reshuffle memang haknya Presiden. Kami konsisten menyerahkan hal itu kepada Presiden.
O ya, dalam seleksi pimpiÂnan KPK, apa KIH tidak akan mengintervensi Pansel KPK?Apa kepentingannya bagi KIH untuk mengintervensi.
Bukankah KIH berkepentingan?Kami pasti punya kepentingan,yakni supaya KPK menjadi baik.
Siapa saja nama-nama calon yang dijagokan?Bukan siapa orangnya. Kami berkepentingan pada kapasitas dan integritas orang itu. Sebenarnya kalau kami tidak suka dengan lembaga itu, kan bisa dibubarin saja. Tapi kami menganggap lembaga ini masih penting, maka diberi dukungan.
Apa pandangan Anda menÂgeni calon Panglima TNI?Posisi itu sangat stategis dan menjadi positioning penentu untuk menjamin stabilitas keÂhidupan masyarakat agar tidak tergoyahkan.
Apa kriterianya?Yang pasti harus orang baik agar saat menjalankan fungsi dan perannya bisa membangÂkitkan semangat masyarakat, menciptakan keamanan yang baik, situasi politik yang baik. Pokoknya, memberi yangterbaik untuk kehidupan masyarakat.
Kali ini idealnya dari TNI AD, AL atau AU menjadi Panglima TNI?
Kita serahkan kepada Presiden saja. Presiden pasti akan memaÂhami yang terbaik. ***
BERITA TERKAIT: