Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Roy Alexander Sparringa mengimbau masyarakat tak perlu resah denganisu peredaran beras plastik.
"Kami dari BPOM sudah menguji, dari sampel penyidikan, tidak ada beras plastik," ujar Roy Alexander Sparringa kepada
Rakyat Merdeka, kemarin.
Menurutnya, berdasarkan uji laboratorium oleh Polri, BPOM, Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Perdagangan, dan laboratorium pusat kuliner di Puspitek Serpong negatif. Karena itu, masyarakat diminta tidak resah sehingga bisa melakukan aktivitas seperti biasa.
Berikut kutipan selengkapnya:Anda yakin beras plastik itu tidak ada?Seperti yang sudah disamÂpaikan Pak Kapolri (Jenderal Badrodin Haiti), tidak ada beras plastik.
BPOM telah menyelesaikan uji laboratorium beras yang diduga mengandung plastik. Hasil uji laboratorium tersebut langsung diserahkan kepada Polri.
Bagaimana yang ditemukan di Bekasi?Kami sudah menguji sampel beras itu untuk penyidikan, hasilnya negatif. Ini sudah jelas bahwa isu beras plastik boÂhong.
Himbauan Anda?Masyarakat jangan khawatir,kaÂmi di daerah pun sudah melakukan pengawasan. BPOM kerja sama lintas sektoral untuk mengawasi itu. Sejauh ini tidak ada laporan bahwa ada positif beras plastik.
Kalau terjadi kecurigaan terhadap adanya beras plastik, bagaimana?Kalau ada kecurigaan harus melaporkan ke kami, telepon 1500533.
O ya bagaimana pengaÂwasan makanan dan minuman mejelang bulan puasa?Kami sudah mulai masuk dalam intensifikasi pengawasan pangan menjelang Ramadhan dan Lebaran. Tidak hanya maÂkanan, tapi juga obat tradisional dan kosmetik.
Apa ini rutin dilakukan?Kami memang meningkatÂkan insentifikasi pengawasan secara rutin. Ini bukan hanya menjelang Ramadhan. Memang permintaannya meningkat agar dilakukan pengawasan karena banyak pelaku usaha yang nakal.
Apa fokus utamanya?Fokus kami adalah produk ilegal dan produk kedaluarsa. Untuk itu, kami ingin meningkatkan partisipasi publik karena pengaÂwasan kami terbatas. Masyarakat diharapkan berkontribusi ikut mengawasi. ***
BERITA TERKAIT: