Munas ini merupakan kelanjutan dari Rakornas FKPPI dan Generasi Muda FKPPI di Manado pada 13 Februari 2015 lalu di Manado.
Pada waktu Rakornas tersebut, Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo dan Ketua Umum GM FKPPI Hans Silalahi sepakat untuk meleburkan organisasi ini menjadi satu, kembali pada semangat khitah pembentukan FKPPI tahun 1978. Hal ini untuk memperkuat organisasi menjadi solid, kuat dan militan.
Ketua Panitia Pengarah Munas Keluarga Besar FKPPI, Indra Bambang Utoyo, peleburan merupakan pilihan terbaik baru kedua organisasi tersebut.
"Kita ingin membuat FKPPI seperti Nahdlatul Ulama (NU) yaitu sebuah organisasi Islam besar di Indonesia. Jadi nantinya organisasi baru FKPPI yang dibentuk merupakan induk organisasi," jelas Indra dalam keterangan persnya.
Sementara itu, Hans Silalahi selaku Ketua Panitia Pelaksana mengatakan, peleburan ini nanti akan memperkuat dan mempercepat eskalasi konsolidasi dari tingkat rayon sampai pusat serta menghimpun kekuatan anak-anak tentara dan polisi ke dalam FKPPI.
Selain itu juga akan bersinergis dan berkomunikasi dengan Pembina TNI/Polri dimana FKPPI sebagai barisan terdepan keluarga besar tentara yang merupakan gerak juang TNI/Polri.
Munas keluarga besar FKPPI yang dihadiri oleh 1200 peserta dan 1500 peninjau tersebut dibuka Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
[zul]
Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI) dan Generasi Muda FKPPI menggelar Musyawarah Nasional yang dimulai hari ini (27/3) sampai Minggu (29/3) di Lembah Tidar, Akademi Militer Magelang. 
BERITA TERKAIT: