Desakan itu disampaikan Ketua PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) Khairul Sakti Lubis dalam keterangan persnya (Minggu, 8/3).
"Kami menilai bahwa merokok merupakan salah satu tahapan untuk mengkonsumsi narkoba. Para pelajar di seluruh Indonesia yang mengkonsumsi narkoba mayoritas diawali dengan merokok terlebih dahulu. Dan perhatian dunia pendidikan harus lebih serius untuk membebaskan pelajar Indonesia dari narkoba,†ujar Sakti Lubis.
Menurutnya, pengharaman rokok pada materi pelajaran sekolah tidak akan menemui hambatan. Karena berbagai dampak dari merokok telah menjadi konsumsi publik apalagi ini sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia.
PP IPM sendiri beberapa waktu lalu telah mendeklarasikan gerakan #PelajarLawanNarkoba sebagai salah satu fokus gerakan IPM di seluruh Indonesia periode ini. "Dan pemberantasan rokok merupakan bagian dari agenda gerakan #PelajarLawanNarkoba," tegasnya.
Khairul Sakti Lubis menambahkan bahwa memberantas narkoba harus diawali dengan mengurangi dan menghambat jumlah konsumen narkoba itu sendiri. "Dan hal ini dapat dilakukan secara bertahap yang salah satu tahapannya adalah dengan menghambat dan mengurangi konsumen rokok," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: