Kalau 10 terpidana mati itu merupakan warga negara asing,tentu Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi harus lebih giat lagi menjelaskan kepada negara sahabat mengenai hukum di Indonesia.
Sebab, sebelumnya dengan mengeksekusi mati lima warga negara asing saja memunculkan gelombang protes begitu besar.
Bahkan, Duta Besar Indonesia untuk Brazil Toto Riyanto diÂtolak Presiden Brazil Dilma Rousseff ketika hendak menyerahkan surat kepercayaan pada pemerintah Brazil.
Menanggapi hal itu, Retno LP Marsudi menyayangkan penolakan tersebut. Sebab, ini masalah martabat bangsa, masalah kedaulatan.
"Duta Besar hadir di sanabuÂkan mengatasnamakan pribaditapi membawa surat kepercayaan Presiden RI," tegas Retno LP Marsudi.
Berikut kutipan selengkapÂnya; Apa yang dilakukan Kemlu? Kita menyampaikan protes keras dan kita sudah memanggil pulang Dubes kita dari Brazil. Apa yang dilakukan oleh pemerÂintahan Brazil bertentangan denÂgan hukum positif kita. Selain itu bertentangan pula dengan piagam Wina. Makanya kita protes keras. Karena sikap tegas ini merupakan respons keras Indonesia atas sikap Presiden Brazil Dilma Rousseff yang menolak surat kepercayaan Duta Besar Indonesia.
Mengapa Indonesia langsung mengambil sikap protes? Indonesia langsung mengamÂbil sikap (protes) karena mengeÂtahui perlakuan Presiden Brazil pada Toto. Pemerintah Indonesia langsung memanggil Toto kemÂbali ke tanah air untuk memÂberikan penjelasan. Kemudian pemerintah Indonesia melayangÂkan nota protes pada pemerintah Brazil melalui duta besarnya di Indonesia.
Apa Anda sudah mendengar penjelasan Dubes Toto? Saya sudah mendengar penÂjelasan Dubes Toto, dan penundaan surat kepercayaan ini meÂmang dikaitkan dengan masalah eksekusi mati di Indonesia. Presiden Rousseff masih kesal atas eksekusi mati warganya di Nusakambangan beberapa pekan lalu. Padahal sejauh ini hubungan Indonesia-Brazil dalam kondisi baik. Saya kira posisi Indonesia sangat jelas, baik isu kedaulatan hukum, isu kemartabatannya, juga isu menjaga hubungan baik dengan negara lain.
Hingga kapan Dubes Toto akan berada di Indonesia? Ya sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Bagaimana langkah ke deÂpan menghadapi protes hukuÂman mati dari negara luar? Kami terus memberi pemahaÂman pada negara lain mengenai berlakunya hukuman mati di Indonesia. Diharapkan hukum positif yang berlaku di Indonesia tidak diintervensi oleh negara manapun.
Hukum yang berlaku di Indonesia merupakan kedaulatan yang tidak bisa diintervensi oleh siapa pun. Indonesia tetap akan berkomitmen dalam meningÂkatkan hubungan baik dengan semua negara.
Yang kita lakukan adalah menjelaskan sistem hukum Indonesia. Ini kita lakukan dengan hati-hati, semua tahapan hukum dilalui, dan sebagainya. ***
BERITA TERKAIT: