Tapi politisi muda PAN yang juga putra Amien Rais, Hanafi Rais mengatakan, pihaknya belum bersikap terhadap Perppu Pilkada yang diterbitkan SBY di akhir masa jabatannya sebagai Presiden itu.
Di internal PAN masih terdaÂpat dua pandangan, masih pro kontra. Ada yang mendukung Perppu, ada juga yang menoÂlakÂnya,’’ tegas anggota DPR dari PAN, Hanafi Rais, kepada
Rakyat Merdeka, Jumat (12/12).
Berikut kutipan selengkapnya;
Apa sudah dibicarakan agar PAN satu suara?Yang jelas DPP PAN membuat tim kajian yang lebih serius untuk mempertimbangkan dimensi politiknya, supaya pro dan kontra atau perdebatan tentang Perppu Pilkada itu tidak liar. Makanya di internal perlu diwadahi supaya lebih tertib.
Kapan dong PAN menenÂtukan sikap soal Perppu PilkaÂda itu?Nanti setelah dikaji atau setelah Rakernas akan jelas sikap PAN.
Kapan Rakernas-nya?Bulan depan.
Kenapa harus nunggu RaÂkernas?Karena di internal PAN sendiri itu masih pro dan kontra soal Perppu Pilkada itu. Makanya DPP PAN perlu mewadahinya dengan membentuk tim kajian yang mepertimbangkan sisi poÂlitiknya.
Kalau sikap Anda, bagaiÂmana?Kalau saya sebenarnya meÂnangÂgapi persoalan Pilkada ini tidak hitam dan putih, langsung atau tidak langsungnya. Tapi kan kita ingin intinya agar membuat proses demokrasi di level daerah itu yang selama ini Pilkada langÂsung itu betul-betul tidak punya efek yang destruktif terhadap masyarakat, secara politik, sosial, dan secara kultur. Jadi itu yang sebenarnya dikaji di DPP. Soal langsung dan tidak langsung, itu terlalu sempit.
Elite PAN bilang tidak masaÂlah bila partai dalam Koalisi Merah Putih (KMP) berbeda sikap soal Perppu, sebenarnya posisi PAN di KMP itu seperti apa sih?PAN akan terus solid di KMP. Kalau itu nggak bisa ditawar. Itu sudah keputusan elite PAN dan konstituen. PAN akan terus manÂtap di KMP.
Munas Golkar di Bali yang meÂnolak Perppu, tapi Aburizal BaÂkrie kemudian mendukung Perppu, ini bagaimana?Kalau itu sikap internal Golkar ya. kita menghormati apapun keÂputusan para peserta Munas. Saya nggak bisa mengomentari lebih jauh soal sikap seperti itu (AbuÂrizal Bakrie yang menyatakan mendukung Perppu).
Tapi yang jelas kalau melihat penjelasan Nurdin Halid dan TanÂtowi Yahya saya bisa memaÂhami bahwa peserta Munas memberi reÂkomendasi kepada DPP, dan DPP kemudian mengolah itu deÂngan fraksi di DPR. Pokoknya saÂya pada pada sikap menghormati keputusan Golkar itu.
Kalau instruksi Ketua Umum PAN Hatta Rajasa soal Perppu ini, bagaimana?Instruksi secara langsung beÂlum ya. Tapi beliau mengimbau agar PAN mendukung Perppu. Tapi itu belum sikap resmi ya. Partai akan menunggu hasil kajian dulu. ***
BERITA TERKAIT: