Busyro Muqoddas hanya puÂnya satu saingan, yakni Robby Arya Brata. Meski begitu, peÂluangÂÂnya sangat berat.
Untuk itu, Busyro menyeÂrahÂkan sepenuhnya kepada DPR. Yang jelas, dalam
fit and proper test, Rabu (3/12) lalu, dia telah menÂjawab pertanyaan anggota DPR dengan semaksimal mungÂkin.
â€Terserah DPR saja, kalau diÂpilih, ya lanjut. Tapi kalau tidak diÂÂpilih, ya balik ke kampus, mengÂÂÂkader calon hakim, calon doÂsen, calon anggota DPR, calon pimÂÂpinan parpol. Itu tugas kami,’’ kata Busyro Muqoddas kepaÂda
Rakyat Merdeka, usai menÂjalani
fit and proper test, di GeÂdung DPR , Jakarta, Rabu (3/12).
Busyro sebelumnya menjadi pimÂpinan di Komisi Yudisial (KY) dan KPK, dia aktif sebagai peÂngajar di Universitas Islam InÂdonesia (UII) Yogyakarta. Pernah duduk Pembantu Dekan III, dan Pembantu Dekan I Fakultas HuÂkum UII.
Berikut kutipan selengkapnya:Mengapa Anda ingin kemÂbaÂli menjadi pimpinan KPK?Sebenarnya saya ingin kembali ke kampus. Namun banyak pihak yang mendorong untuk kembali menÂcalonkan diri. Niat saya emÂpat hari sebelum masa jabatan haÂbis itu ya akan
back to campus. Tapi dorongan internal dan dari luar jumlahnya cukup signifikan, saya menghargai dorongan itu. Saya memaknai dorongan itu deÂngan memutuskan menerima unÂdangan fit and proper test dengan DPR. Meskipun keluarga meÂnolak, tapi saya mendapat duÂkungan dari internal KPK. Saya diskusi intensif dengan intern, kaÂlangan kampus. Kalau keluarga prinsipnya keberatan. Lalu saya shalat istikharah, setelah itu saya daftar.
Bagaimana kalau tidak terÂpilih?Seperti saya bilang tadi, nanti saya akan kembali ke Kampus. KemÂbali mengajar di UII YogÂyaÂkarta.
Bagaimana Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan dari KoÂmisi III?Saya sangat apresiatif dengan banyaknya pertanyaan, berarti itu menggambarkan atensinya cukup terÂukur. Ada kepedulian. Bagus.
Bagaimana peluang Anda bila ditinjau dari pertanyaan angÂgota Komisi III DPR itu?Wah kalau ditanya peluang, yang penting saya sudah menÂjawab pertanyaan dengan apa adanya, dengan semampu saya. Terserah kepada mereka.
Apa visi misi Anda ke depan jika kembali terpilih?Akan mempertegas kebijakan-kebijakan organisasi untuk menÂjadikan
good goÂverÂnanÂce dan
clean goverÂnance bersama yuÂdiÂkatif dan legislatif, dan masyaÂraÂkat sipil.
Anda yakin akan terpilih kemÂbali menjadi pimpinan KPK?Soal keyakinan saya lebih mengÂgantungkan kepada yang maha penentu, yaitu Allah SWT.
Bagaimana soal ide ada deÂwan pengawas di KPK? Kalau soal praktek pengÂawasÂan terhadap internal di KPK, itu justru berjalan efektif. Jadi seÂsungguhnya itu sudah
existing di KPK selama ini.
Ada kesan empat pimpinan KPK agak enggan dengan keÂhadiran pimpinan baru di KPK, ini bagaimana?Nggak sih, saya kira nggak ada resistensi dengan adanya calon lain, yakni Pak Robby (Robby Arya Brata).
O ya, bagaimana soal terÂtangÂÂkap tangan bekas Bupati BangÂkalan yang juga Ketua DPRD BangÂkalan, Fuad Amin Imron?Itu bagian dari tanggung jawab kami terhadap laporan masyaÂraÂkat di sana. Laporan itu setelah kaÂmi respons ternyata banyak diÂdukung dengan bukti-bukti. KeÂmudian bukti-bukti itu kami kemÂbangkan dan terjadilah peÂnangÂkapan itu. ***
BERITA TERKAIT: