Ajang resmi dari International Federation of Sport Climbing (IFSC) ini akan digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat, 1-3 Oktober mendatang. Sebanyak 12 negara menyatakan akan ambil bagian. Mereka adalah Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Hong Kong, Taiwan, Iran, India, Kazakhstan, dan Indonesia sebagai tuan rumah.
Indonesia akan menurunkan 12 atlet putra dan 11 atlet putri. Di antaranya Aspar Jaelolo dan Tita Supita yang baru mengikuti kejuaraan dunia di Gijon, Spanyol, awal bulan ini.
"Kami targetkan dapat dua medali emas dari nomor speed putra dan putri. Sementara, untuk nomor boulder dan lead kami targetkan masing-masing dua perunggu," ujar Manajer Tim Nasional Panjat Tebing Indonesia Ari Aditya, di Jakarta, Jumat pagi (26/9).
Meski demikian, target meraih medali emas di nomor speed tidak akan mudah. Tiongkok dan Iran sudah siap menghadang karena atlet mereka kerap meraih podium juara di berbagai kejuaraan internasional.
"Ada dua atlet dari Tingkok dan Iran yang ikut kejuaraan dunia akan ambil bagian di kejuaraan Asia ini. Tapi, untuk kategori putri, kami punya peluang lebih besar daripada putra. Atlet Jepang dan Korea Selatan juga tak boleh dipandang enteng," ujarnya.
[ysa]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: